Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Jagoan Israel Sebut Petarung Afganistan Teroris, Begini Respons Bos UFC

By Fiqri Al Awe - Jumat, 29 Oktober 2021 | 06:00 WIB
Presiden UFC, Dana White. (TWITTER.COM/MMAFIGHTING)

JUARA.NET - Polemik petarung Israel, Oron Kahlon, yang menyebut jagoan Afganistan, Javid Basharat, sebagai teroris direspons oleh Presiden UFC, Dana White.

Perkataan mengejutkan dari petarung asal Israel, Oron Kahlon, pada ajang pencarian bakat UFC, DWCS 45, disorot oleh jagat tarung.

Oron Kahlon menyebut petarung Afganistan, Javid Basharat, sebagai teroris pada saat lakoni face off atau prosesi saling tatap jelang duel.

Javid Basharat yang disebut teroris tentu saja berang.

Kendati demikian, Javid Basrahat memilih menuntaskan masalahnya di dalam oktagon UFC.

Singkat cerita, Javid Basharat sukses menuntaskan kemarahannya dengan mengalahkan Oron Kahlon melalui kemenangan kuncian.

Polemik bersentimen politik ini tentu saja tak luput dari komentar Bos UFC, Dana White.

Baca Juga: Petarung Israel Sebut Jagoan Afganistan Teroris di Ajang Pencarian Bakat UFC

Meski terkesan sensitif, Dana White yakin bahwa omongan-omongan semacam itu menghadirkan keindahan tersendiri dari tarung mixed martial arts atau MMA.

Terlebih lagi situasi makin terasa indah dengan Basharat yang mampu memenangi duel dan mendapatkan kontrak UFC.

"Anda tahu, jawaban saya soal masalah ini," ujar White membuka komentarnya seputar masalah Basharat vs Kahlon dilansir Juara.net dari transkrip RT.

"Apakah kami akan melakukan sesuatu? Itu sudah selesai malam ini."

"Itulah keindahan dari olahraga ini. Saya katakan berulang kali bahwa ini (MMA) bukan olahraga yang baik, malah sungguh olahraga yang keras."

"Kami mengeluarkan banyak perkataan buruk satu sama lain dan keadilan bakal terbalas pada akhirnya."

"Saat Anda mendapati masalah seperti itu, maka yang terbaik adalah menyelesaikannya dalam pertarungan yang legal, apalagi Anda mendapatkan bayaran."

"Seperti itulah yang terjadi pada malam ini," sambung White.

Baca Juga: Kantongi Kontrak UFC, Jagoan Afganistan Cekik Petarung Israel yang Menyebutnya Teroris

Menjawab pertanyaan soal apakah Kahlon berlebihan dengan sebutan teroris tersebut, White membuat komentar yang tak kalah menarik.

Untuk taraf UFC, White merasa ungkapan Kahlon tidak berlebihan.

"Tidak," katanya singkat.

"Tidak berlebihan jika di bisnis ini. Saya tidak menganggapnya berlebihan," tutup White.

Masih lanjutkan omongannya, White melihat banyak celah untuk mengeluarkan omongan mengerikan semacam itu dalam ajang tarung manapun, tak hanya UFC

Pasalnya, pada dasarnya ajang tarung menurut White adalah tempat di mana segala aturan politik tak berlaku.

"Jika Anda lihat, Anda bisa mengatakan hal mengerikan semacam itu bukan hanya di olahraga ini, tetapi juga di ajang tinju, Muay Thai, kickboxing," ujarnya.

"Dalam tatanan dunia yang berdasarkan politik ini, kami (MMA) berada di sisi yang tidak menganggapnya ada," sambung White.

Baca Juga: Tak Ada Toleransi, Bos UFC Tetap Usir Paulo Costa dari Kelas Israel Adesanya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P