Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya ragu pada hari Senin nanti, ketika daftar peringkat baru keluar, siapa pun di 10 besar mau melawan orang ini. Dia seorang monster dan semua orang berusaha sebaik mungkin untuk menghindarinya."
"Saya duduk di sini membaca komentar tersebut lagi dan berpikir: 'Apa? Tidak mungkin. Saya ingin bertarung melawan pria ini satu tahun yang lalu'. Tidak ada yang berubah hingga sekarang."
"Dia berhasil kembali, dia terlihat luar biasa menghadapi Li Jingliang, tetapi untuk saya, hal itu menambah bensin ke arah api."
"Hal itu membuat saya ingin bertarung menghadapinya lebih dari yang saya inginkan pada tahun lalu," ucap Magny menjelaskan bahwa dirinya masih menginginkan Chimaev.
Magny sendiri merasa bersyukur bahwa tahun lalu dirinya batal bersua Chimaev.
Pasalnya, jika dia benar-benar dipertemukan pada tahun lalu, maka Neil Magny akan meremehkan Khamzat Chimaev dan hal itu akan menjadi sebuah kesalahan terbesarnya.
Setelah Chimaev sukses mengalahkan Li Jingliang, Magny paham betul bahwa jagoan asal Swedia itu merupakan petarung yang hebat dan mustahil untuk meremehkannya.
"Mungkin dulu adalah hal yang bagus bahwa duel ini batal terjadi. Satu tahun lalu, saya pasti 100 persen akan meremehkannya, seperti: 'Ah, siapa peduli? Beberapa bocah baru yang menganggap dirinya hebat. Beri pelajaran bocah ini dan tunjukkan padanya apa yang terjadi'."
"Kemudian mengalahkan Li Jingliang seperti yang dia lakukan, itu pastinya membuat saya berpikir: 'Oh, sialan. Bocah ini hebat juga'."
Baca Juga: Teriak-teriak ke Bos UFC saat Mangsa Lintah Cina, Khamzat Chimaev Disebut Spesial