Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung kelas ringan UFC, Al Iaquinta, mengatakan keputusan mantan rivalnya, Khabib Nurmagomedov, untuk pensiun adalah pilihan yang tepat.
Dua tahun tak terlihat di oktagon, Al Iaquinta akhirnya mendapatkan kesempatan untuk kembali bertarung.
Bakal tampil dalam gelaran UFC 268 pada Minggu (7/11/2021) WIB di Madison Square Garden, New York, Al Iaquinta berupaya bangkit dari keterpurukannya dengan meraih kemenangan melawan Bobby Green.
Dalam empat pertandingan terakhir yang dilakoninya, Al Iaquinta tercatat cuma bisa meraih satu hasil positif, yakni melawan Kevin Lee pada tahun 2018.
Namun dalam tiga kekalahannya, Al Iaquinta tercatat takluk secara terhormat lantaran lawan-lawan yang dihadapinya merupakan petarung-petarung elite kelas ringan.
Salah satu kekalahan yang mungkin paling terkenang adalah saat Al Iaquinta menghadapi Khabib Nurmagomedov.
Di laga tersebut, Al Iaquinta bertarung melawan Khabib untuk memperebutkan sabuk juara kelas ringan UFC yang lowong ditinggalkan Conor McGregor.
Bisa menahan The Eagle selama lima ronde, Al Iaquinta gagal mengalahkan Khabib Nurmagomedov dan harus merelakan sabuk juara diambil jagoan asal Dagestan tersebut.
Apesnya lagi, Al Iaquinta sekarang tidak bisa membalas kekalahannya karena Khabib Nurmagomedov sudah memutuskan pensiun.
Baca Juga: Bareng Legenda AC Milan, Khabib Bikin Sekolah Sepak Bola ala Shaolin Soccer
Menanggapi keputusan rivalnya yang pensiun terlalu cepat, Al Iaquinta mengaku sebenarnya masih ingin melihat The Eagles tetap bertarung di oktagon.
Akan tetapi, dengan alasan dorongan dari keluarga, Al Iaquinta menganggap keputusan pensiunnya Khabib tersebut tepat lantaran dia sedang berada di puncak kejayaannya.
Melalui wawancara eksklusif dengan tim Juara.net via Zoom pada Rabu (3/11/2021), Al Iaquinta memberikan tanggapannya mengenai Khabib Nurmagomedov.
"Saya ingin melihat dia terus bertarung," ucap Iaquinta kepada Juara.net.
"Tetapi, kalau itu yang ingin dilakukannya, kalau ada rencana dari keluarganya agar dia pensiun dengan status tak terkalahkan, kemudian dia juga sudah memiliki banyak uang untuk melakukan apa yang ingin dilakukannya, saya pikir dia membuat keputusan yang tepat."
Setelah pensiun, Khabib Nurmagomedov kini terlihat aktif berperan sebagai pelatih mendampingi rekan-rekan seperguruannya.
Iaquinta menanggapi hal tersebut dan berkata bahwa Khabib akan menjadi sosok pelatih yang bagus.
Pasalnya, menurut Iaquinta, Khabib memiliki darah untuk jadi pelatih yang bagus mengikuti jejak mendiang ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov.
Apalagi, karier baru itu didukung status Khabib yang pernah menjadi petarung terbaik nomor satu di kelas pound-for-pound UFC.
Baca Juga: Didampingi Khabib Nurmagomedov, Ini Kode Curang Islam Makhachev
"Dia salah satu petarung pound-for-pound terbaik yang pernah melakukannya. Tidak mengherankan kalau dia menjadi pelatih yang bagus," ucap Iaquinta.
"Ayahnya juga seorang pelatih yang sangat bagus. Kata orang apel jatuh tidak jauh- jauh dari pohonnya."
"Menjadi pelatih yang bagus ada di dalam darah Khabib. Status itu juga membuatnya tetap berada dekat dengan dunia ini," pungkas Al Iaquinta.
Peran Khabib sebagai pelatih sejauh ini terbilang cukup bersinar.
Pasalnya, rekan-rekan yang dia latih menunjukkan peningkatan performa.
Sejauh ini sepanjang tahun 2021, petarung-petarung yang didampingi Khabib berhasil mengobrak-abrik kompetisi elite MMA, yakni UFC dan Bellator.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tak Suka Disebut Pelatih Terbaik 2021