Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan yang menjadi tangga kejayaan Khabib Nurmagomedov di UFC, Al Iaquinta, membuat komentar menarik seputar fenomena Islam Makhachev.
Keperkasaan rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov, Islam Makhachev, kini tengah menjadi fenomena di UFC.
Jagoan berjulukan Si Algojo, Dan Hooker, bahkan diruntuhkan oleh Islam Makhachev dengan sangat mudah pada UFC 267.
Sebelumnya, Islam Makhachev juga sudah menghabisi jagoan UFC sangar sekaliber Drew Dober dan Thiago Moises.
Dengan tiga kemenangan tersebut, Islam Makhachev sejauh ini mengantongi rekor 9 kemenangan beruntun di panggung UFC.
Rekor panjang tersebut membuat misteri jagoan UFC yang mampu kalahkan Islam Makhachev belum terpecahkan.
Resep atau cara untuk mengalahkan Islam Makhachev bahkan juga tidak diketahui oleh Al Iaquinta, yang notabene merupakan korban keganasan Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Brazilian Jiu-Jitsu vs Gulat! Islam Makhachev Lawan Jagoan UFC Ini Bakal Meledak
"Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menang atas Islam," ungkap Al Iaquinta kepada Juara.net dalam wawancara eksklusif via Zoom, Rabu (3/11/2021).
"Tetapi, saya tahu apa yang tidak boleh dilakukan supaya tidak dikalahkan Islam."
"Saya juga masih mencari solusinya," sambung jagoan UFC berjulukan Raging atau Si Tukang Ngamuk itu.
Kepada seluruh jagoan yang mungkin bakal melawan Makhachev, Al Iaquinta akhirnya hanya dapat memberikan satu pesan.
"Anda harus memukul dia KO dengan cepat," tutur Al Iaquinta.
"Satu-satunya kekalahan dia terjadi lewat cari itu, bukan?"
"Tetapi, jelas sulit melakukannya. Anda tidak mau terlalu cepat menendang ke bawah seperti yang dilakukan Dan Hooker."
"Akhirnya Hooker di-takedown dan pertarungan selesai," tandas jagoan UFC asal Amerika Serikat tersebut.
Baca Juga: Kalahkan Algojo UFC, Islam Makhachev Cemooh Prediksi Israel Adesanya
Masih soal gaya bertarung Makhachev, Iaquinta juga sedikit membandingkannya dengan milik Khabib Nurmagomedov.
Dalam lirikan Iaquinta, ada sedikit hal yang membedakan pendekatan pertarungan bawah dua rekan seperguruan itu.
"Mereka cukup mirip dalam banyak hal," tutur Iaquinta.
"Serangan ground and pound Khabib kalau dia sudah di atas lawan sangat ganas."
"Sedangkan Islam lebih kepada mengontrol lawan dalam posisi atas untuk mencari kuncian," imbuhnya.
Terlepas dari hal itu, Iaquinta pernah menghadapi Khabib sebelumnya yakni di tahun 2018.
Memperebutkan gelar juara kelas ringan UFC, Iaquinta pada akhirnya dinyatakan kalah angka mutlak dari Khabib,
Kendati demikian, Iaquinta tetap jadi jagoan terakhir yang memaksa Khabib berduel lima ronde penuh.
Baca Juga: Kesalahan Ini Bikin Al Iaquinta Gagal Taklukkan Khabib Nurnagomedov