Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, menyebut MotoGP Algarve 2021 sebagai akhir pekan terbaik dalam kariernya di MotoGP.
Francesco Bagnaia sudah berkompetisi di kelas utama MotoGP sejak tahun 2019.
Itu artinya Bagnaia sudah hampir tiga tahun berkarier di kelas ini.
Dalam rentang waktu tersebut, murid Valentino Rossi ini sudah meraih 3 kemenangan.
Tiga kemenangan tersebut didapatkannya pada gelaran MotoGP 2021.
Kemenangan pertama diraihnya di seri Aragon, yang mana kala itu dia berhasil memenangi duel sengit dengan Marc Marquez.
Tepat setelah MotoGP Aragon 2021, Bagnaia sukses mendapatkan kemenangan back-to-back di seri San Marino.
Baca Juga: Hasil MotoGP Algarve 2021 - Kecelakaan Horor Mewarnai Kemenangan Dominan Francesco Bagnaia
Yang terakhir, pembalap bernomor 63 sukses mendapatkan kemenangan ketiga dalam seri MotoGP Algarve 2021 yang dihelat pada 7 November lalu.
Sudah memenangi balapan sebanyak tiga kali, akhir pekan di Portugal disebut Francesco Bagnaia sebagai yang terbaik.
Dilansir Juara.net dari Crash.net, Bagnaia menjelaskan mengapa akhir pekan ini menjadi yang terbaik baginya.
"Saya sangat senang karena saya pikir ini adalah akhir pekan terbaik saya di MotoGP," kata Francesco Bagnaia.
"Saya menikmati setiap sesi akhir pekan ini."
"Ketika Anda merasa sangat hebat dengan motor, segalanya menjadi lebih mudah bagi Anda."
"Saya sangat senang dengan pekerjaan yang telah dilakukan."
Baca Juga: MotoGP Algarve 2021 - Bertarung Hebat Lawan Setan, Pecco: Kami yang Terkuat
"Dibandingkan dengan April ketika finis kedua, saya merasa lebih kompetitif kali ini."
"Balapan ini lebih sulit di awal karena dengan ban depan, saya sedikit mengalami kesulitan dibandingkan dengan balapan lain."
"Tetapi, semuanya kemudian menjadi lebih baik dan lebih baik di lap berikutnya, jadi saya sangat senang atas kemenangan ini," pungkas pembalap berusia 24 tahun.
Pengejar terdekatnya, Joan Mir, sendiri juga mengakui Francesco Bagnaia sebagai yang terbaik di balapan tersebut.
Mir mengaku menanti Bagnaia membuat kesalahan agar bisa menyalipnya.
Akan tetapi, menurut Mir, Bagnaia tidak melakukan sedikit pun kesalahan hingga akhirnya ia berada di belakang sang rival sampai garis finis.