Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, berkata tidak ada harapan saat berada di belakang pembalap Ducati sewaktu balapan di MotoGP Valencia 2021.
Joan Mir menjalani balapan sengit di gelaran pamungkas musim ini pada MotoGP Valencia 2021, Minggu (14/11/2021) di Sirkuit Ricardo Tormo.
Start dari posisi keempat, Joan Mir sempat melakoni duel untuk memperebutkan posisi lebih baik.
Akan tetapi, kala memasuki garis finis, pembalap bernomor 36 ini tidak beranjak dari posisi start-nya alias tetap di posisi keempat.
Joan Mir pun kecewa dan kesal dengan hasil akhir balapan MotoGP Valencia 2021.
Kekesalan ini ditumpahkannya dalam wawancara setelah balapan.
Dia mengaku pasrah ketika berada di belakang pembalap Ducati sewaktu balapan.
Baca Juga: Mengenai Manuver Perusak Ulang Tahun, Joan Mir: Itu Tidak Berisiko
Rekan setim Alex Rins di Suzuki ini bahkan menyebut balapan sudah berakhir sejak dini baginya.
"Dalam pertarungan dengan mereka, saya kehilangan semua pilihan," kata Joan Mir seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Saya tahu sejak awal bahwa balapan sudah berakhir."
“Tahun lalu saya selalu melihat titik lemah Ducati ketika mengikuti dari belakang."
"Tetapi, titik lemah itu sudah tidak ada lagi dan hal itu membuat saya khawatir."
"Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena tentu saja kami ingin bersaing untuk kemenangan."
"Situasi saat ini membuat frustra , meskipun kami dapat melihat peningkatan di Suzuki," pungkas pembalap asal Spanyol ini.
Baca Juga: Disebut Tertekan untuk Juara Lagi, Joan Mir: Saya Sudah Punya Banyak Tekanan di Masa Lalu
Tidak aneh jika Joan Mir merasa putus asa kala bersaing dengan kuda besi Ducati.
Ducati berhasil menduduki nomor satu di klasemen kejuaraan dunia perancang mesin musim ini.
Sudah dua tahun beruntun pabrikan asal Bologna itu menjadi kampiun dalam kategori konstruktor terbaik setelah pada tahun 2020 mendapatkan prestasi serupa.
Sayangnya bagi Ducati, belum ada pembalapnya yang mampu memanfaatkan keunggulan ini untuk menjadi juara dunia.
Pembalap Ducati yang paling berpotensi tahun ini, Francesco Bagnaia, hanya mencapai titik nyaris.
Murid Valentino Rossi itu baru bisa benar-benar moncer di paruh kedua MotoGP 2021.
Bagnaia bahkan mungkin bisa membungkam asa juara Fabio Quartararo jika saja tidak tergelincir di MotoGP Emilia Romagna.