Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Lagi Jagoan Rasialis Nongol di UFC, Titisan Khabib Marah

By Dwi Widijatmiko - Senin, 22 November 2021 | 06:00 WIB
Petarung MMA, Muhammad Mokaev. (INSTAGRAM/MOKAEV_MUHAMMAD)

JUARA.NET - Komentar bernada rasialis dari seorang jagoan di UFC Vegas 43 memicu kemarahan petarung baru yang dianggap sebagai titisan Khabib Nurmagomedov, Muhammad Mokaev.

UFC Vegas 43 pada akhir pekan lalu diwarnai sebuah insiden beraroma rasialis.

Petarung kelas terbang, Cody Durden, mengeluarkan komentar bernada rasialis menjelang pertarungan melawan jagoan asal China, Qileng Aori.

"Saya akan mengirim Qileng Aori kembali ke China tempat dia berasal," ujar Cody Durden dalam jumpa pers menjelang UFC Vegas 43.

Komentar itu bisa dianggap biasa saja, tetapi rupanya banyak orang tidak terima.

Durden dianggap rasialis dengan pernyataannya itu.

Baca Juga: Hasil UFC Vegas 43 - Buat Muka Mantan Ratu Kelas Bantam Berdarah-darah, Jagoan Brasil Menang Mutlak

"Cody Durden brengsek! Rasialisme tidak pernah keren," cuit Casey O'Neill, petarung UFC di kelas terbang perempuan.

"Wow, dia mengotori performanya sendiri!," timpal Jamahal Hill, penantang ranking 14 di kelas berat ringan UFC.

"Durden seperti berada di event UFC yang mendukung Kyle Rittenhouse (remaja Amerika Serikat yang menembak mati 2 pendemo anti-rasialisme)," sambung jagoan peringkat 5 kelas terbang, Brandon Royval.

Komentar bernada rasialis dari Durden ikut membuat marah petarung baru UFC yang disebut-sebut sebagai calon penerus Khabib Nurmagomedov, Muhammad Mokaev.

Sama-sama dari Dagestan dan kerap memakai topi Papakha, Muhammed Mokaev juga jago dalam pertarungan bawah seperti halnya Khabib.

Muhammed Mokaev juga belum pernah terkalahkan sepanjang kariernya di MMA profesional dengan memiliki rekor 5-0.

Pada pekan lalu, Mokaev baru saja direkrut UFC dan belum dibuatkan jadwal.

Merespons perkataan Durden, Mokaev malah menyatakan ingin menghajar jagoan yang dianggapnya rasialis itu sebagai pertarungan debutnya di oktagon.

Baca Juga: Darah Segar yang Tak Pernah Kalah, UFC Resmi Gaet Titisan Khabib Nurmagomedov

"Saya tidak suka komentar rasialis Cody Durden dalam wawancaranya," cuit Mokaev di akun Twitter-nya.

"Apakah saya perlu menghancurkan orang ini untuk debut saya di UFC?"

Muhammad Mokaev berkompetisi di kelas bantam, jadi mudah saja dia turun satu divisi untuk berhadapan dengan Cody Durden.

Pantas diingat, dulu Khabib Nurmagomedov juga ngamuk setelah menerima perlakuan rasialis dari Conor McGregor.

Agamanya dihina, Khabib menghajar McGregor habis-habisan di oktagon dan memaksa jagoan asal Irlandia itu menyerah di UFC 229.

Cody Durden sendiri tidak mau menarik pernyataannya yang menimbulkan kontroversi.

Seperti Colby Covington, dia sepertinya tidak keberatan dianggap sebagai jagoan rasialis baru di UFC.

"Saya mengucapkan apa yang ingin saya katakan," tukas Durden usai gelaran UFC Vegas 43 pada Minggu (21/11/2021) WIB.

"Orang lain tidak suka? Tanda tangani kontrak, temui saya di oktagon," lanjutnya.

Duel Cody Durden vs Qileng Aori di UFC Vegas 43 sendiri akhirnya dimenangi sang petarung rasialis dengan keputusan angka mutlak. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P