Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MMA Olahraga Egois, Francis Ngannou Ungkap Alasan Kenapa Pindah Tim

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Selasa, 23 November 2021 | 21:15 WIB
Raja baru kelas berat UFC, Francis Ngannou. (TWITTER @FRANCIS_NGANNOU)

JUARA.NET - Raja kelas berat UFC, Francis Ngannou, mengungkapkan alasan kenapa dirinya pindah dari tim lamanya setelah baru-baru ini sempat bersitegang.

Francis Ngannou tengah bersiap untuk menjalani laga perdananya mempertahankan sabuk juara kelas berat pada bulan Januari nanti di UFC 270.

Menariknya, sosok yang dihadapi Francis Ngannou nanti adalah mantan rekan latihannya di MMA Factory, yakni Ciryl Gane.

Perang saudara ini jelas tidak akan berjalan damai lantaran Francis Ngannou masih sakit hati dengan penobatan Ciryl Gane sebagai juara interim.

Hal ini terlihat ketika Francis Ngannou berpapasan dengan tim lamanya, MMA Factory, di gelaran UFC 268.

Saat itu Ciryl Gane dan mantan pelatihnya, Fernand Lopez, yang tengah mendampingi Nassourdine Imavov bertanding mendapatkan respons dingin dari Francis Ngannou sehingga mereka terheran-heran.

Persaingan Francis Ngannou dan Ciryl Gane semakin memanas setelah Fernand Lopez juga ikut nimbrung dengan mengatakan sang raja kelas berat UFC merupakan petarung yang tak tahu terima kasih pada tim lamanya.

Dipojokkan dengan berbagai pernyataan dan sikap tersebut, Francis Ngannou akhirnya buka suara kenapa memutuskan hengkang dari tim lamanya.

Francis Ngannou mengatakan bahwa keputusannya pindah dari MMA Factory karena sadar bahwa MMA merupakan olahraga yang egois.

Baca Juga: Ciryl Gane Dibuat Heran dengan Sikap Dingin Francis Ngannou di UFC 268

Jika tidak pindah dari MMA Factory, Francis Ngannou merasa tidak akan mendapatkan kesuksesan seperti sekarang lantaran waktu yang ditempuh untuk pulang pergi dari Prancis ke Amerika jadi penghalang untuk dirinya melakukan persiapan bertarung.

"Ini adalah olahraga yang egois dan hal itu adalah sesuatu yang orang-orang tidak ketahui, mereka tidak paham," ucap Francis Ngannou dikutip Juara.net dari Sportskeeda.com.

"Namun, Anda tahu, Anda harus selalu memahami sesuatu, belajar dari hal itu."

"Contohnya ketika saya pergi ke pertarungan melawan Alistair Overeem."

"Untuk pertarungan itu, saya menandatangani kontrak seperti enam minggu sebelum duel melawan Stipe Miocic."

"Tetapi, saya berada di sini (di Amerika Serikat) tidak melakukan apa-apa, tidak kenal seorang pun di sekitar sini, dan saya berada di sini selama 8 bulan."

"Kemudian saya seperti: 'Oh, apa yang saya lakukan?' Anda tahu itu? Saya harus pergi ke Paris untuk kembali ke MMA Factory. Itu tiga minggu sebelum pertarungan."

"Jelas, perjalanan itu tidak membantu sama sekali. Tetapi, maksud saya, bukan hanya itu masalahnya."

"Terdapat banyak masalah dalam pertarungan itu."

"Akhirnya semacam hidayah datang membantu saya mengerti bagaimana melakukan persiapan yang baik, bagaimana caranya bekerja."

"Saya tidak pernah menjadi atlet dalam kehidupan saya sebelum ini."

Baca Juga: Kendati Dibayar 1,4 Miliar Rupiah, Fernand Lopez Tak Sudi Latih Francis Ngannou Lagi

"Jadi, saya tidak tahu bagaimana mereka mempersiapkan hal seperti itu. Saya seperti berpikir: 'Oke, apa yang saya lakukan?'," ujar Francis Ngannou kepada Daniel Cormier.

Tak ingin terlalu memperumit masalah dengan tim lamanya, Francis Ngannou kini sedang fokus dengan persiapan jelang duel di UFC 270.

Tak cukup dengan Erick Nicksick di Xtreme Couture, Francis Ngannou kedapatan berlatih dengan jagoan berjulukan Raja Kickboxing, Rico Verhoeven.

Berlatih dengan Verhoeven, Ngannou diharapkan Nicksick bisa tampil lebih berbahaya dengan statusnya sebagai juara kelas berat UFC.

Baca Juga: Buat Perang Saudara Lawan Ciryl Gane, Francis Ngannou Digembleng Raja Kickboxing

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P