Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Manajer kondang, Ali Abdelaziz baru-baru ini terpantau membuat klaim menarik menyangkut raja kelas welter UFC, Kamaru Usman.
Selain sabuk biasa, UFC juga sempat membuat sebuah sabuk juara tak lazim pada tahun 2019.
Sabuk yang kemudian diberi nama BMF tersebut diperebutkan pada pertarungan antara gangster UFC, Nate Diaz, melawan Jorge Masvidal.
Kalahkan Nate Diaz, Jorge Masvidal akhirnya menjadi juara BMF pertama di UFC.
Namun, gelar BMF ini sudah bisa dibilang luntur usai Jorge Masvidal keok dari raja kelas welter UFC, Kamaru Usman.
Menariknya, belakangan Ali Abdelaziz menyibak komentar menarik soal gelar BMF dan Kamaru Usman.
Lewat media sosialnya, Ali Abdelaziz mengeklaim Kamaru Usman telah membuang gelar tak lazim UFC itu ke tempat sampah.
Baca Juga: UFC 244 - Penampakan The Rock dan Sabuk BMF Bagi Pemenang Masvidal Vs Diaz
"Tolong berhentilah bertanya soal gelar BMF itu," tulis Ali Abdelaziz.
"Kamaru Usman telah memenanginya dan dia sudah membuangnya ke tempat sampah."
"Menanglah pada beberapa duel dan coba ambil juara resmi UFC ini."
"Semoga Anda sekalian berhasil," imbuhnya.
Please stop talking about this BMF belt @USMAN84kg won that belt and he throw it in the garbage already
— Ali Abdelaziz (@AliAbdelaziz00) November 22, 2021
Win some fights and try to win the undisputed UFC title. Good luck with that
Sedari awal, Kamaru Usmas memang tidak terlalu menyukai konsep gelar BMF.
Jelang duel UFC 261 melawan Jorge Masivdal bulan April lalu, Usman sudah menegaskan bahwa gelar BMF hanyalah sampah baginya.
"Akan ada tiga sabuk berkilap yang diperebutan di sini (UFC 261 yakni kelas welter, kelas jerami, dan kelas terbang perempuan)," kata Usman dilansir Juara.net dari MMA Fighting.
"Bukannya sampah itu (gelar BMF)," imbuhnya.
Baca Juga: Mengagetkan! Kamaru Usman Bakal Tekuni Profesi Ini jika Bukan Jadi Petarung
Tak heran jika Usman kurang menganggap gelar BMF.
Pasalnya, gelar ini memang terbilang tak lazim meski resmi dibuat oleh UFC.
Menilik sejarah, gelar BMF digunakan bukan sebagai tanda raja dari kelas tertentu, melainkan hanya simbol jagoan paling sangar di UFC.
Terlepas dari hal itu, kelas welter UFC kini tengah dalam situasi yang cukup dingin.
Usman yang baru saja mengalahkan Colby Covington pada awal November lalu praktis butuh waktu untuk istirahat.
Sembari menanti Usman kembali bugar, UFC agaknya bakal mencari penantang selanjutnya, lewat beberapa duel termasuk bentrokan Khamzat Chimaev vs Gilbert Burns yang tengah santer diwacanakan.
Baca Juga: UFC 261 - Kamaru Usman Sebut Sabuk BMF Jorge Masvidal Bongkahan Sampah