Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Honda benar-benar menghadapi musim sulit di MotoGP 2021 yang tergambarkan dari statistik memalukan di mana mereka menjadi tim yang pembalapnya paling sering jatuh.
Sebagai konstruktor, Honda hanya finis di peringkat 4 MotoGP 2021 di bawah Ducati, Yamaha, dan Suzuki.
Dalam kejuaraan dunia tim, Repsol Honda malah hanya menempati urutan kelima di bawah Ducati Lenovo, Monster Energy Yamaha, Suzuki Ecstar, dan Pramac Racing.
Kejatuhan Honda tak pelak banyak dipengaruhi masalah fisik yang membuat pembalap nomor satu mereka, Marc Marquez, sering absen dalam dua tahun terakhir.
Waktu Marc Marquez masih baik-baik saja, Repsol Honda menjadi tim terbaik MotoGP 6 kali antara tahun 2013-2019.
Baca Juga: Marc Marquez Dipastikan Akhiri Gelaran MotoGP 2021 Lebih Dini
Cedera yang dialami Marc Marquez di MotoGP Spanyol tahun lalu langsung mengebiri kekuatan Repsol Honda dan Honda secara keseluruhan.
Dengan Marquez praktis absen sepanjang MotoGP 2020, pengembangan motor Honda jadi mengalami hambatan.
Di MotoGP 2021, Honda pun kelabakan dan hal itu sedikit banyak tergambar dari seringnya pembalap mereka yang terjatuh di berbagai sesi balapan.
Berdasarkan data yang disadur Juara.net dari Motosan, pembalap Honda 73 kali mengalami crash, yang berarti sekitar 26% dari total kecelakaan yang terjadi sepanjang MotoGP 2021 (278).
Pembalap Honda tidak ada yang masuk 5 besar klasemen MotoGP 2021, tetapi mereka mendominasi 5 besar dalam "klasemen jatuh".
Marc Marquez, yang mulai tampil lagi sejak seri ketiga di Portugal, menjadi pembalap nomor dua yang paling sering jatuh.
Juara dunia MotoGP 6 kali ini mengalami crash 22 kali.
Catatannya hanya kalah dari pembalap KTM Tech 3, Iker Lecuona, yang terjatuh 26 kali.
Honda juga mengirim rekan setim Marquez, Pol Espargaro (20 kali), dan andalan tim satelit, Alex Marquez (19), sebagai pembalap nomor tiga serta empat yang paling sering crash.
Baca Juga: Motor Baru Honda Ngacir di Tes MotoGP Jerez, Pol Espargaro Sambut Positif
Pembalap LCR Honda yang lain, Takaaki Nakagami, pun kebagian 12 kali mengalami kecelakaan.
Harapan bagi Honda sempat muncul saat Marc Marquez meraih 83 poin dari kemungkinan maksimal 100 di seri Aragon, San Marino, Amerika, dan Emilia Romagna.
Akan tetapi, mimpi buruk buat Honda datang lagi dengan Marquez kembali mengalami cedera dan absen di dua seri terakhir MotoGP 2021.
Belum diketahui kapan Marquez bisa kembali dan ada ketakutan nyata bahwa dia masih akan absen pada tes MotoGP di Sepang tahun depan.
"Kami masih jauh dari kata siap," ujar Bos Honda, Alberto Puig, selepas tes MotoGP di Jerez pada 18-19 November lalu.
"Kami menghadapi situasi yang sulit mengenai pembalap karena Marc tidak ada di sini."
Dikhawatirkan proses perbaikan dan pengembangan motor Honda tidak akan berjalan gegas dengan absennya Marquez.
Pastinya ada ketakutan dari kubu tim asal Jepang itu bahwa mimpi buruk mereka sejak 2020 akan berlanjut ke MotoGP 2022.