Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap penguji, Michele Pirro, mengatakan situasi timnya saat ini, Ducati, seperti sedang terbalik karena mulai disegani oleh kompetitor.
MotoGP 2021 bisa dibilang menjadi tahun yang dimiliki Ducati dengan tampil mendominasi lewat ketiga pembalapnya.
Tim yang berasal dari Borgo Panigale, Bologna, ini berhasil menempatkan tiga pembalapnya, yakni Francesco Bagnaia, Jack Miller, dan Johann Zarco di lima besar klasemen MotoGP 2021.
Performa Ducati bahkan membuat Francesco Bagnaia sempat memiliki peluang untuk jadi juara dunia MotoGP 2021.
Sayangnya, akibat terjatuh di MotoGP Emilia Romagna 2021, Francesco Bagnaia gagal menyabet gelar juara dunia yang kemudian diraih oleh pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.
Kendati tak mendapatkan gelar juara dunia pembalap di MotoGP 2021, Ducati berhasil mengamankan takhta konstruktor dan tim terbaik.
Selain itu Pramac Racing dinobatkan sebagai tim independen terbaik dengan Johann Zarco sebagai pembalap tim independen terbaik dan Jorge Martin dinobatkan sebagai Rookie of the Year.
Akibat performa mentereng yang ditampilkan Ducati di MotoGP 2021, beberapa kompetitor lainnya terlihat waswas dengan hal tersebut.
Tim seperti KTM bahkan telah membajak dua sosok penting di Ducati supaya tetap bisa kompetitif di MotoGP 2022 setelah hasil minor di paruh kedua MotoGP 2021.
Baca Juga: Bukannya Senang, Begini Perasaan Casey Stoner saat Jadi Juara Dunia
Setelah KTM berhasil membajak dua sosok penting di Ducati, kini giliran Honda yang diketahui meniru beberapa komponen.
Sebagai pembalap penguji dan yang paling senior di Ducati, Michele Pirro mengaku senang kini perkembangan timnya mulai ditiru kompetitor.
"Sepuluh tahun yang lalu, ketika saya bergabung dengan Ducati, tidak ada satu pun yang menginginkan motor kami," ucap Michele Pirro dikutip Juara.net dari GPOne.com.
"Sebaliknya, sekarang kami telah menjadi salah satu yang terbaik dan bahkan tim asal Jepang mulai mengambil dan menyalin inspirasi dari kami."
"Menyenangkan menyaksikan motor yang terlihat seperti Ducati, yang mana mengonfirmasi bahwa kami telah melakukan pekerjaan dengan baik."
"Sebelumnya, mungkin Ducati adalah motor yang dikenal terbangun khusus untuk satu orang, seperti Casey Stoner, tetapi sekarang bisa untuk siapa saja," ujar Michele Pirro.
Sebagai pembalap penguji dan cadangan mulai tahun 2013, Pirro mampu menggeber motornya dari 0 km/jam ke 100 km/jam dalam waktu cuma dua detik.
Selain itu pengembangan pada prototipe motor Desmosedici GP 22 juga mendapatkan sambutan positif dari para pembalap.
Baca Juga: Siap-siap, Jorge Lorenzo Ramal MotoGP 2022 Bakal Berwarna Sangat Merah
Dengan sedikit penyempurnaan pada tes pramusim di Sepang, Malaysia, bukan tak mungkin Ducati akan tampil mengerikan di MotoGP 2022.
"Saya hanya melihat fakta, tidak lebih. Di Ducati, para penanggung jawab sadar apa yang mereka lakukan pada tahun ini dan tidak perlu menambah hal lainnya," lanjut Pirro.
"Secara pribadi saya senang, karena Ducati jadi acuan di lintasan dan hal ini membuat saya bangga."
"Jelas di sana terdapat tantangan yang besar, seperti kejuaraan dunia, di mana tujuan kami adalah memenanginya."
"Saya pikir banyak pekerjaan sudah kami selesaikan di Ducati, tetapi kami harus terus bekerja keras karena tidak tahu apa yang dilakukan tim pabrikan lain," pungkas Pirro menambahkan.
Baca Juga: Ducati Solid di MotoGP 2021, Gigi Dall'Igna: Pembalap Jadi Pembeda