Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller, kini merasakan posisinya terancam seperti Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci kala dikejar dirinya sebagai rookie di tim tersebut.
MotoGP 2021 resmi berakhir dengan meninggalkan kenangan balapan yang seru dan beberapa kejutan dari debutan.
Salah satu debutan MotoGP 2021 yang tampil mengejutkan adalah Jorge Martin.
Bersama Pramac Racing Ducati, Jorge Martin mampu tampil menawan dan membuat sang bos, Gigi Dall'Igna, terkesan lewat satu kemenangan, tiga podium, dan empat pole position.
Saat mengikuti tes IRTA, kemampuan Jorge Martin juga terbukti sangat berharga untuk perkembangan motor Desmosedici GP.
Sebagai pembalap utama Ducati, Jack Miller lantas melihat kehadiran Jorge Martin merupakan ancaman buat posisinya.
Tak cuma Jorge Martin yang membuat Jack Miller khawatir, kehadiran Enea Bastianini turut mengancam posisi di tim utama yang dipegang pembalap berjulukan JackAss tersebut.
Lewat dua podium di Misano dengan kendaraan lama, Enea Bastianini mampu bersaing dengan Jorge Martin sebagai rookie terbaik MotoGP 2021 dan berhasil membuat manajemen Ducati terkesan.
Baca Juga: Ulangi Pencapaian Tahun Ini, Jack Miller Sabet Juara Dunia MotoGP 2022
Dikejar dua juniornya tersebut, posisi Jack Miller sebagai pembalap utama Ducati jelas terancam, apalagi kontraknya akan berakhir di pengujung tahun 2022.
"Dia (Jorge Martin) seorang pembalap yang komplet dan hal itu membuat saya gugup," ucap Jack Miller kepada Motorsports dikutip Juara.net dari Motosan.es.
"Motornya sangat sulit untuk dikendalikan. Ia memiliki karakternya sendiri. Semua pembalap muda itu membuat saya merasa gugup karena mereka semakin tampil cepat dan lebih cepat."
"Jorge melakukan pekerjaan yang hebat. Dia sangat profesional, tidak seperti saya ketika datang ke MotoGP," ujar Jack Miller.
Kini Jack Miller merasakan berada di posisi Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, yang pernah berada di tim utama Ducati dan tempat mereka tergantikan olehnya serta Francesco Bagnaia.
Menyadari posisinya tersebut, Jack Miller berupaya memberikan hasil yang terbaik agar tidak bernasib sama seperti Valentino Rossi di tim utama Yamaha, yang tergeser oleh Fabio Quartararo.
"Sekarang saya tahu bagaimana perasaan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci ketika saya melewati mereka," gurau Jack Miller melanjutkan.
"Ini bukan perasaan yang bagus, saya harap para junior ini bisa sedikit melambat."
Baca Juga: Tak Incar Takhta Juara MotoGP 2022, Cuma Ini Target Rookie Tersangar Tahun 2021
"Tetapi, kondisi ini memotivasi saya untuk tampil menjadi pembalap yang lebih baik lagi," pungkas Jack Miller.
Di musim MotoGP 2021, Jack Miller sendiri berhasil bertengger di posisi 4 dalam klasemen akhir.
Miller memperoleh 2 kemenangan, 5 kali podium, dan 181 poin.
Bukan catatan yang buruk, tetapi melihat para debutan tampil begitu menjanjikan, posisi Jack Miller jelas tak akan aman jika di MotoGP 2022 tidak bisa meraih hasil yang lebih baik.
Baca Juga: Juara Tim dan Konstruktor MotoGP 2021, Bos Sebut Ducati Belum Capai Tujuan Akhir