Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas ringan UFC, Beneil Dariush, begitu yakin dia akan menjadi siksaan bagi Islam Makhachev saat mereka bertarung.
Kelas ringan UFC sedang bergolak hebat pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Serangkaian duel papan atas divisi tersebut mentas di mana sebelum ini penggemar sudah disuguhi pertarungan Islam Makhachev vs Dan Hooker di UFC 267 dan Justin Gaethje vs Michael Chandler di UFC 268.
Di UFC 269 pada pertengahan bulan ini, Charles Oliveira dan Dustin Poirier bakal memperebutkan sabuk juara.
Lantas di awal tahun 2022, tepatnya pada 26 Februari mendatang, Islam Makhachev dijadwalkan bertarung lagi, kali ini melawan Beneil Dariush.
Mempertemukan jagoan ranking 4 dengan peringkat 3, bisa dipastikan duel Islam Makhachev vs Beneil Dariush bakal memunculkan penantang juara berikutnya.
Baca Juga: Calon Lawan Islam Makhachev Diklaim Lebih Berbahaya dari Musuh Pamungkas Khabib dan Dustin Poirierr
Salah satu dari Islam Makhachev atau Beneil Dariush akan menghadapi raja kelas ringan UFC setelah Justin Gaethje menghadapi pemenang laga Charles Oliveira vs Dustin Poirier.
Menatap duel melawan Makhachev, Dariush merasa optimistis terhadap peluangnya walaupun banyak orang lebih mengunggulkan saudara seperguruan Khabib Nurmagomedov itu.
Sedang dalam rentetan 7 kemenangan, Dariush sangat yakin bisa memberikan masalah besar sekaligus menjadi tantangan terberat bagi Makhachev, yang kini berdiri di atas rekor 9 kemenangan beruntun.
"Mengapa saya yakin akan menjadi siksaan bagi Makhachev?," kata Dariush seperti dikutip Juara.net dari ESPN.
"Dia kidal, sama seperti saya. Dia mungkin sedikit lebih tinggi, tetapi kami lebih kurang memiliki tinggi badan yang sama," lanjut jagoan Amerika berdarah Iran itu.
"Kami bertarung di bawah dengan baik, begitu juga dalam posisi berdiri."
Baca Juga: Andai Dilangkahi Conor McGregor, Calon Lawan Islam Makhachev Siap Palak UFC
"Saya pikir itulah sebabnya orang berpikir bahwa saya akan menjadi tes yang berat bagi Makhachev, karena kami menjadi refleksi satu sama lain."
"Semua yang bisa dia perbuat, saya dapat melakukannya juga."
"Pemenangnya adalah dia yang bisa mengeksekusi rencana pertempuran dengan lebih baik, menyatukan kepingan puzzle menjadi sempurna, dan berusaha lebih keras di saat gameplan tidak berjalan."
"Saya yakin bahwa sayalah yang akan menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik."
Seperti yang disebut Dariush, dia memang bak refleksi dari Makhachev.
Makhachev pernah mengalahkan Drew Dober dan Thiago Moises, Dariush pun melakukan hal yang sama.
Sementara Makhachev bisa mengalahkan jagoan papan atas, Dan Hooker, dengan cepat, Dariush mampu mendominasi musuh terkutuk Khabib, Tony Ferguson.
Memang tidak salah jika Dariush merasa akan menjadi tantangan terberat bagi Makhachev sepanjang karier jagoan asal Dagestan itu.