Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, masih tersiksa oleh mantan timnya, KTM, meski tahun ini sudah pindah.
Pol Espargaro menjalani tahun debut yang berat sebagai pembalap Repsol Honda.
Meninggalkan KTM sebagai pembalap urutan kelima di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020, Pol Espargaro cuma bisa bersemayam di urutan ke-12 MotoGP 2021.
Dengan penampilannya jeblok usai pindah tim, pasti banyak yang mengira rekan setim Marc Marquez ini menyesali keputusannya.
Akan tetapi, Pol Espargaro membantah anggapan tersebut dalam wawancara dengan Motorsport.com baru-baru ini.
Pembalap nomor 44 malah akan mengkritik dirinya sendiri jika dia tidak mengambil kesempatan untuk menyeberang ke pabrikan asal Jepang.
"Ketika Anda membuat keputusan, itu karena Anda yakin akan hal tersebut pada saat itu," kata Pol Espargaro.
Baca Juga: Tandem Marc Marquez Klaim Dirinya Lebih Hebat ketimbang Juara Dunia 5 Kali
"Melihat ke belakang dan berpikir itu adalah kesalahan atau apa yang bisa saya lakukan di tempat lain adalah hal yang salah.'
"Anda seharusnya tidak berpikir seperti itu karena tidak akan membawa Anda ke mana-mana."
"Tidak mendapatkan hasil itu hal yang sulit."
"Saya tidak bodoh. Saya tahu mengapa pergi ke Honda dan saya tahu hasil apa yang harus Anda capai dengan motor ini."
"Jika tidak bisa melakukannya, saya akan menjadi orang pertama yang mengkritik diri sendiri."
Meskipun begitu, Pol Espargaro lantas juga mengungkapkan dia pernah mengalami momen sulit sejak pindah ke Repsol Honda.
Momen itu terjadi dalam hajatan MotoGP Catalunya 2021.
Baca Juga: Motor Baru Honda Ngacir di Tes MotoGP Jerez, Pol Espargaro Sambut Positif
Pada balapan itu, Pol Espargaro mengalami crash dan gagal mengumpulkan poin.
Namun, di saat yang sama dia juga harus tersiksa lantaran mantan timnya, KTM, berhasil menjadi pemenang via Miguel Oliveira.
"Ada masa yang amat sulit," lanjut adik dari Aleix Espargaro.
"Saya menjalani balapan yang buruk di Barcelona."
"Saya jatuh, akhir pekan yang tidak bagus."
"Di saat yang sama, saya harus menyaksikan KTM menang," pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.