Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung kelas welter UFC, Khamzat Chimaev, mengeklaim bahwa dirinya merupakan pemilik sabuk juara kelas welter dan BMF akibat frustrasi mencari lawan berikutnya.
Khamzat Chimaev akhir-akhir ini menjadi petarung yang paling menarik perhatian jagoan lain dan para penggemar UFC.
Pasalnya, usai absen cukup lama akibat terinfeksi COVID-19, Khamzat Chimaev berhasil meraih kemenangan hebat di UFC 267.
Saat itu Khamzat Chimaev berhasil menang dengan cepat melalui kuncian di ronde pertama melawan Li Jingliang.
Berkat kemenangan tersebut, Khamzat Chimaev tercatat berhasil memperoleh rekor 10 kemenangan tak terkalahkan sepanjang kariernya sebagai petarung MMA profesional.
Sementara itu di UFC, Khamzat Chimaev berhasil menorehkan 4 kemenangan sempurna dengan bertarung di dua divisi yang berbeda, yakni kelas welter dan menengah.
Lewat kehebatannya tersebut, Khamzat Chimaev mulai berkoar-koar akan menghadapi siapa pun demi merebut sabuk juara UFC.
Nama-nama jagoan top kelas welter seperti Nate Diaz, Colby Covington, Gilbert Burns, bahkan sang raja divisi kelas welter, Kamaru Usman, merupakan petarung yang ingin dihadapi Khamzat Chimaev.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Diincar Pembunuh Paling Berbahaya, UFC Berani Tidak?
UFC sendiri mengambil langkah untuk memenuhi permintaan Khamzat Chimaev dengan mengajukan Nate Diaz.
Namun, langkah yang dilakukan UFC mendapatkan penolakan Nate Diaz, yang malah merasa penawaran tersebut adalah sebuah penghinaan.
Kini Khamzat Chimaev benar-benar mengalami kesulitan mencari lawan berikutnya untuk dihabisi.
Merasa frustrasi tak kunjung mendapatkan lawan, Khamzat Chimaev berkoar-koar kembali di media sosial.
Chimaev berkata bahwa dirinya bersedia melawan siapa pun dan tak perlu menyebut nama para petarung satu per satu.
Selain itu Khamzat Chimaev juga mengeklaim bahwa dirinya merupakan pemilik sah sabuk juara kelas welter dan sabuk petarung paling mengerikan, yakni BMF.
If say I want to fight everybody it means everybody, I don’t have to call every single fighter by their names. BMF belt is mine, UFC belt is mine too. I’ve heard there is gonna be event 5 of Mars in Vegas. And I don’t understand why I still don’t have opponent.
— Khamzat Chimaev (@KChimaev) December 15, 2021
"Jika saya mengatakan ingin melawan siapa pun, itu berarti semua orang," tulis Khamzat Chimaev dikutip Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Saya tidak harus memanggil setiap petarung dengan nama mereka. Sabuk BMF milik saya, sabuk UFC juga milik saya."
"Saya mendengar akan ada pertarungan pada 5 Maret di Las Vegas dan saya tidak paham mengapa masih belum memiliki lawan," ujarnya.
Khamzat Chimaev mendesak UFC untuk mencarikannya lawan agar bisa tampil pada 5 Maret 2022.
Baca Juga: Membangkang UFC Tolak Khamzat Chimaev, Kontrak Nate Diaz Malah Diperpanjang
Rencananya tanggal tersebut merupakan terhelatnya gelaran seri berangka UFC 272 di mana tempat dan pertarungan utamanya belum diumumkan.
Meskipun Chimaev tidak menyebut nama secara spesifik, penyebutan sabuk juara BMF menunjukkan bahwa dia juga mengincar pemegangnya, yakni Jorge Masvidal.
Jorge Masvidal merebut sabuk juara BMF ketika berhasil menang atas Nate Diaz di UFC 244 pada tahun 2019.
Siapa pun yang akan menjadi lawan Khamzat Chimaev nantinya akan menjadi penentu perjalanan karier petarung berdarah Cechnya tersebut.
Pasalnya, Khamzat Chimaev berhasil ditaklukan pada pertandingan kelima di UFC, maka hype petarung berjuluk Borz ini dipastikan bakal meredup.
Baca Juga: Si Kisruh Ragukan Kehalalan Bentrokan Potensial kontra Khamzat Chimaev