Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jelang UFC Vegas 45, petarung kelas welter, Belal Muhammad, mengaku bakal bikin keributan andai keinginannya tak dituruti.
Sabtu malam waktu setempat atau Minggu (19/12/2021) pagi WIB, ajang tarung MMA terbaik di dunia, UFC, kembali melanjutkan jadwal mereka.
Bertajuk UFC Vegas 45, sejumlah jagoan sangar berjajar rapi menunggu giliran untuk saling tumbuk dengan lawan masing-masing.
Bentrokan Si Raja KO UFC, Derrick Lewis, dengan Chris Daukaus didapuk sebagai hidangan utama.
Sebelum pertarungan tersebut mentas, jagoan kelas welter UFC, Belal Muhammad, turut menyemarakkan hajatan.
Rencananya petarung Muslim berdarah Palestina itu akan melawan Stephen Thompson, yang notabene penantang ranking ke-5 di kelas welter UFC.
Jelang pertempurannya di UFC Vegas 45, Belal Muhammad justru mengancam membuat kerusuhan.
Baca Juga: UFC Vegas 45 - Bocah Ajaib Sudah Tahu Sisi Cupu Jagoan Muslim, Laga Paling Tak Nyaman Siap Mentas
Belal Muhammad melepaskan ancaman tersebut sebagai bentuk ultimatum kepada UFC.
Andai menangi duel melawan Stephen Thompson, Belal berharap UFC bakal memberikan pertarungan menghadapi Leon Edwards atau Colby Covington.
Untuk diketahui, ancaman membuat kerusuhan seperti ini juga pernah dilepaskan musuh pamungkas Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje, beberapa waktu lalu.
Menjelang duel UFC 268 melawan Michael Chandler, Justin Gaethje mengancam berbuat ricuh andai tak maju ke duel perebutan gelar.
Menariknya, Justin Gaethje akhirnya benar-benar didapuk sebagai penantang gelar selanjutnya.
Hal inilah yang membuat Muhammad terinspirasi meniru cara Justin Gaethje.
"Jadi setelah saya menghabisi orang ini (Stephen Thompson), maka Leon Edwards dan Colby Covigton yang selanjutnya," tutur Muhammad dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Jika tidak, maka seperti yang dikatakan Justin Gaethje: 'Kami akan buat kericuhan'," sambungnya.
Baca Juga: UFC 268 - Tuntutannya Tak Dituruti, Justin Gaethje Bakal Bikin Rusuh
Belal Muhammad memang punya dendam tersendiri baik kepada Leon Edwards maupun Colby Covington.
Khusus untuk Colby Covington, Muhammad menjadikan rasa tidak sukanya sebagai alasan untuk bertarung.
"Saya sungguh tidak menyukainya (Colby Covington)," kata Muhammad soal jagoan UFC yang kerap melempar komentar rasialis tersebut.
"Saya tidak menyukainya, saya membencinya."
"Saya hanya ingin menghajar wajahnya," tandas jagoan berusia 33 tahun ini.
Di sisi lain, Muhammmad juga masih menyimpan hasrat mengalahkan Leon Edwards karena pertarungan terakhir mereka berakhir no contest (tak berpemenang).
Seperti yang sudah diketahui, bentrokan tersebut diputuskan no contest setelah Leon Edwards melakukan colokan mata terhadap Belal Muhammad.
Baca Juga: Bencinya Melebihi Pencolok Mata, Jagoan Muslim Tantang Colby Covington