Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, menyebut saat di mana dia menolak kontrak dari pabrikan Honda sebagai momen besar dalam kariernya.
Valentino Rossi seperti yang diketahui cukup lekat dengan pabrikan Yamaha.
Akan tetapi, bukan berarti Rossi tidak pernah membalap di pabrikan selain Yamaha.
Pensiunan pembalap yang identik dengan nomor 46 ini bahkan pernah membela tim yang bisa disebut rival sengit pabrikan yang sudah berdiri selama 134 tahun itu, yakni Honda.
Karier Vale sebagai pembalap Honda malah bisa dibilang luar biasa.
Bersama Honda, pembalap kelahiran Urbino mampu merengkuh tiga gelar juara dunia.
Satu gelar didapatkannya kala menjalani musim terakhir di kelas 500cc sedangkan dua gelar lain diperoleh pada dua tahun pertama di kelas utama MotoGP.
Kendati demikian, kesuksesan bersama Honda ini memberikan dampak negatif bagi The Doctor.
Baca Juga: Valentino Rossi Disarankan Ikuti Jejak Legenda yang Wafat 4 Tahun Lalu
Valentino Rossi mendapatkan anggapan bahwa dia tidak akan sukses jika tidak membalap bersama Honda.
Hal ini membuat Honda merasa di posisi superior ketimbang sang jagoan.
Perasaan superior Honda ini juga mereka bawa tatkala menyodorkan kontrak kepada Valentino Rossi.
Honda mengharuskannya menandatangani kontrak tersebut dan bahkan memberikan ancaman pada Vale bahwa dirinya tidak akan bisa ikut balapan lagi.
Sang juara dunia 9 kali ini pun memberikan respons mantap ogah menandatangani kontrak tersebut sembari tertawa
Setelah bergabung dengan Yamaha, Valentino Rossi membuktikan bahwa dirinya juga hebat tanpa motor Honda.
Rossi mampu memecundangi Honda di tahun itu dengan menjadi juara dunia sebagai pembalap Yamaha.
"Honda memberikan banyak tekanan kepada saya untuk menandatangani kontrak," kata Valentino Rossi seperti dilansir Juara.net dari Motosan.es.
Baca Juga: Pembalap Ini Diklaim Bisa Cegah Fans Kardus Minggat Usai Valentino Rossi Pensiun
"Tetapi saya telah memutuskan untuk pergi ke Yamaha."
"Orang dari Honda datang ke kantor saya dengan kontrak dan mengatakan kepada saya untuk berhenti bercanda."
"Mereka berkata: 'Ini adalah kontrak dan Anda harus menandatanganinya. Jika tidak, Anda akan berhenti balapan'."
"Saya mulai tertawa dan berkata: 'Saya tidak akan menandatanganinya'."
"Itu adalah salah satu momen besar dalam kehidupan saya."
"Saya pikir itu terjadi pada tahun 2004 ketika saya beralih dari Honda ke Yamaha."
"Saya memenangkan balapan pertama dengan Yamaha, itu luar biasa."
"Orang-orang mengatakan bahwa saya menang karena saya mengendarai Honda."
Baca Juga: Dua Hal Ini Buat Tandem Terakhir Valentino Rossi Merasa Beruntung di MotoGP 2021
"Dengan perpindahan ke Yamaha, saya menunjukkan bahwa apa yang dikatakan orang itu tidak benar," pungkas eks pembalap kelahiran 16 Februari 1979.
Valentino Rossi pun akhirnya berhasil merengkuh 4 gelar bersama Yamaha.
Di sisi lain, Honda berhasil menemukan sosok dengan DNA juara dalam diri Casey Stoner dan setelah itu Marc Marquez.
Kombinasi Marc Marquez bersama Honda bahkan sanggup mendominasi kelas utama selama empat tahun beruntun pada tahun 2016-2019.