Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Lingkarkan Sabuk ke Pinggang Predator, Bos UFC Disebut Wanita Tunasusila

By Reinaldo Suryo Negoro - Rabu, 26 Januari 2022 | 16:00 WIB
Bukan Dana White yang menyerahkan sabuk juara kepada Francis Ngannou setelah menang atas Ciryl Gane di UFC 270. (TWITTER @MIRRORFIGHTING)

JUARA.NET - Brendan Schaub menyebut Bos UFC, Dana White, seorang wanita tunasusila karena tidak memasangkan sabuk juara kelas berat pada Francis Ngannou.

Francis Ngannou mempertaruhkan sabuk juara kelas berat sejati yang dipegangnya dalam duel kontra Ciryl Gane pada gelaran UFC 270, Minggu (23/1/2022) WIB di Honda Center, Anaheim, Amerika Serikat.

Dalam laga itu, Francis Ngannou berhasil mengalahkan Ciryl Gane dengan keputusan angka mutlak.

Itu artinya sabuk kelas berat sejati kembali dilingkarkan kepadanya.

Biasanya pemasangan sabuk ini dilakukan oleh Presiden UFC, Dana White.

Akan tetapi, hal berbeda terjadi pada main event UFC 270 itu.

Pemasangan sabuk kepada petarung berjulukan Predator dilakukan oleh seorang matchmaker UFC, Mick Maynard, dan bukannya oleh Dana White.

Banyak orang menduga bahwa ketidakhadiran White dalam momen itu karena dia tengah kesal.

Baca Juga: Untung Sudah Jago Gulat, Francis Ngannou Bakal Jadi Pecundang jika Lakoni Duel Berdiri di UFC 270

Seperti yang diketahui, Francis Ngannou dan Dana White memang terlibat perselisihan jelang duel ini.

Kedua pihak sampai saat ini belum mencapai kata sepakat perihal kontrak baru.

Ngannou bahkan mengatakan duel kontra Ciryl Gane di UFC 270 akan menjadi pertarungan terakhirnya di oktagon jika tuntutannya di dalam kontrak baru tidak dituruti.

Kemenangan Francis Nganou pasti menjadikan posisinya dalam negosiasi kontrak itu menguat.

Maka tidak aneh jika orang nomor satu di UFC itu merasa kesal.

Namun, aksi Dana White yang tidak melingkarkan sabuk juara ke pingggang Francis Ngannou ini dianggap sejumlah pihak berlebihan.

Mantan petarung UFC, Brendan Schaub, bahkan menilai bahwa sikap yang dibuat White itu bak aksi seorang wanita tunasusila.

Dalam istilah lain, Schaub menganggap Bos UFC itu sebagai pecundang.

Baca Juga: Kemampuan Tinju Payah, Francis Ngannou Tak Pantas Duel Kontra Tyson Fury?

“Saya tidak memiliki niat buruk terhadap Dana." kata pria berusia 38 tahun.

"Saya hanya memikirkan hal ini, apakah Francis pergi atau Izzy pergi atau Conor pergi, sebutkan siapa pun yang Anda inginkan, Anda tetap menang, Dana."

"Jika saya tangan kanannya, saya asistennya, dan kami duduk di samping satu sama lain kemudian Francis menang."

"Dana seperti berkata: 'Persetan, saya tidak akan pergi ke sana, kawan. Saya tidak melakukan ini'."

"Saya akan berkata: 'Hei, kawan, bisakah saya berbicara dengan Anda dengan sangat cepat'."

"Anda memiliki nilai pasaran 400 juta dolar. Anda telah menang."

"Dengan melakukan ini, Anda tidak membantu siapa pun, ini semacam langkah seorang wanita tunasusila."

"Jadi bisakah Anda masuk saja ke sana?," pungkas Brendan Schaub seperti dilansir Juara.net dari Sportkeeda.

Baca Juga: Tidak Tahan Lagi, Francis Ngannou Bongkar Borok Kontrak UFC

Francis Ngannou baru-baru ini juga menyibak isi kontrak yang diberikan UFC padanya.

Menurutnya, kontrak itu terlalu membelenggunya kendati memberikan bayaran yang lebih besar.

Ngannou mengaku tidak punya masalah dengan bayaran yang diberikan UFC saat ini.

Namun, petarung Kamerun itu diketahui memiliki niat untuk melakoni duel tinju dengan Tyson Fury.

Ngannou juga mempermasalahkan tidak adanya asuransi kesehatan di dalam kontraknya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P