Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih MMA, Fernand Lopez, mengungkapkan peran Kamaru Usman di gelaran UFC 270 setelah duel Francis Ngannou dan Ciryl Gane.
UFC 270 diketahui memiliki main event yang menyabung petarung terbaik kelas berat saat ini, Francis Ngannou dan Ciryl Gane.
Namun, bukan itu saja yang menjadi daya tarik duel tersebut.
Kedua petarung yang berlaga di pertarungan ini adalah mantan rekan sparring.
Francis Ngannou dan Ciryl Gane pernah berlatih bersama di sasana yang berbasis di Prancis, MMA Factory, di bawah asuhan Fernand Lopez.
Akan tetapi, Ngannou dan pihak mantan sasana, khususnya Fernand Lopez, memiliki hubungan yang tidak baik-baik saja.
Ngannou dan Lopez kerap saling serang melalui pernyataan di media jelang UFC 270.
Akhirnya, mereka benar-benar bertemu pada gelaran yang dilangsungkan pada 22 Januari di Honda Center, Anaheim, Amerika Serikat.
Baca Juga: Tak Sepakat, Manajer Minta Kamaru Usman Lakoni Perang yang Diharamkannya
Meski saling benci, beruntung kedua orang tersebut tidak saling baku hantam tatkala bertemu.
Namun, kiranya ada sosok yang berpengaruh dalam mencegah perang yang tidak diinginkan itu.
Orang itu adalah raja kelas welter UFC, Kamaru Usman.
Peran Kamaru Usman diungkapkan sendiri oleh Fernand Lopez dalam wawancara dengan The MMA Hour.
“Ketika saya berjabat tangan dengan Kamaru Usman, dia menghentikan saya," kata Fernand Lopez.
"Dia berkata kepada saya: 'Fernand, kita saudara. Ayo hentikan ini. Ayo move on'."
"Saya berkata: 'Anda benar. Ayo move on'."
"Saya sudah muak. Saya lelah dengan topik itu," pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari MMA News.
Wajar saja jika Kamaru Usman menjadi pihak yang bisa menenangkan Fernand Lopez.
Pasalnya, kedua orang ini sama-sama berasal dari tanah Afrika.
Kamaru Usman adalah petarung asal Nigeria, sedangkan Fernand Lopez berasal dari Kamerun.
Orang Afrika memang terkenal memiliki ikatan persaudaraan yang kental kendati tidak senegara.
Kentalnya ikatan persaudaraan orang Afrika ini juga ditunjukkan Kamaru Usman dalam wawancara baru-baru ini.
The Nigerian Nightmare menyatakan bahwa dia ingin berpetualang di kelas lain.
Namun, di kelas menengah, yang bisa dibilang menjadi opsi paling logis bagi Kamaru Usman, terdapat Israel Adesanya yang juga petarung asal Nigeria.
Kamaru Usman lantas rela hijrah ke kelas berat ringan demi menghindari duel dengan Israel Adesanya.