Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Homer Bosch, perwakilan dari pembalap MotoGP, Pol Espargaro, berkomentar seputar isu-isu kontrak di tim Honda.
Belakangan kabar bongkar pasang pembalap MotoGP tengah ber embus dari tim Honda.
Saat ini Repsol Honda diperkuat oleh duet pembalap MotoGP dari Spanyol, Marc Marquez dan Pol Espargaro.
Keduanya bakal tampil bersama pada MotoGP 2022 beberapa bulan lagi.
Meski begitu, Honda juga tengah disangkut-sangkutkan dengan pembalap MotoGP asal Spanyol lainnya, Joan Mir.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, bahkan sempat menganggap Joan Mir bisa menjadi juru selamat bagi Honda yang memang tengah kurang ngegas.
"Honda akan secara putus asa mendatangkan pembalap juara dan hal tersebut adalah langkah yang paling tepat," ujar Carlo Pernat menyampaikan prediksinya dilansir Juara.net dari GPOne.
"Ada dua nama: Quartararo dan Mir."
"Ini lebih ke arah Joan Mir yang bakal ke sana karena maharnya lebih murah serta pilihan itu adalah yang paling tepat," sambung Carlo Pernat.
Rumor tersebut jelas membuat Pol Espargaro berada dalam bahaya.
Baca Juga: Bukan Fabio Quartararo, Pengamat MotoGP Merasa Pembalap Ini Lebih Masuk Akal Gabung Repsol Honda
Pada MotoGP 2021, Pol Espargaro praktis tampil kurang spesial.
Masih dalam tahap PDKT atau pendekatan dengan motor Honda, ia total mengumpulkan 100 poin dan berakhir di peringkat ke-12.
Kurang moncer-nya Pol Espargaro ini dipahami oleh manajernya, Homer Bosch.
Namun, Homer Bosch juga memuji beberapa penampilan sangar kliennya.
"Sayang di Valencia dia tidak menyelesaikan balapan sesuai harapan kami," ujar Homer Bosch dilansir Juara.net dari Motosan.
"Tetapi, saya pikir dia memetik hasil bagus saat membalap di Portimao," sambungnya.
Soal rumor perekrutan Joan Mir, Homer Bosch menampik kabar tersebut.
Ia percaya Honda tidak sedang mencari tandem baru untuk Marc Marquez.
"Kami sudah membaca beberapa rumor, tetapi belum mendapatkan informasi pasti soal hal tersebut," katanya.
"Tidak ada yang bicara kepada kami soal hal ini."
"Ada keinginan untuk tetap lanjutkan kerja sama baik dari sisi kami maupun Honda," sambungnya.
Meski yakin, Bosch pada akhirnya juga belum bisa memastikan apa yang akan terjadi ke depannya.
"Setelah ini apa yang bisa terjadi? Banyak sekali kemungkinan karena hidup penuh dengan ketidakpastian," tutur Bosch.
"Berdasarkan bagaimana musim dan balapan pertama berjalan, masing-masing dari kami akan membuat keputusan."
"Tetapi, untuk sekarang kedua belah pihak ingin untuk tetap melanjutkan kerja sama."
"Sungguh tidak artinya mengganti pembalap yang mulai nyetel dengan motornya," pungkas Bosch.
Baca Juga: Sanggah Motor Honda Cuma Untungkan Marc Marquez, Rekan Setim: Dia yang Jenius nan Kuat