Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Red Bull KTM Tech3, Remy Gardner, membalas sindiran Raul Fernandez yang menyebut timnya pilih kasih.
Remy Gardner dan Raul Fernandez bersaing ketat dalam kejuaraan Moto2 2021.
Kebetulan dua pembalap itu berada di tim yang sama, Red Bull KTM Ajo.
Setelah menjalani persaingan yang sengit dengan rekan setim, akhirnya Gardner mampu menyelesaikan gelaran Moto2 2021 sebagai juaranya.
Akan tetapi, Raul Fernandez merasa tidak terima dengan kekalahan ini.
Fernandez menuduh KTM pilih kasih dan kurang memberikan dukungan padanya.
Remy Gardner yang mendengar perkataan rekan setimnya ini pantas saja tidak terima.
Dalam wawancara dengan Speedweek, sang juara dunia Moto2 2021 memberikan balasan untuk Raul Fernandez.
Baca Juga: Hebatnya Juara Moto2 2021, Bisa Pecundangi Raul Fernandez di Balapan Penentu meski Rusuk Tersiksa
Pembalap bernomor 87 ini juga mengatakan bahwa sang rival asal Spanyol itu belajar banyak darinya.
Kendati demikian, Gardner mengatakan bahwa dia juga belajar dari Fernandez.
“Tidak menyenangkan mendengar hal-hal tertentu tentang tim yang memberikan segalanya," kata rekan senegara Casey Stoner.
"Jika Anda harus membuat komentar tentang sampel atau apa pun, karena itu membuat Anda merasa lebih baik, saya tidak peduli."
"Katakan apa yang Anda inginkan, tetapi hanya ada satu juara sejati."
"Itu adalah kejuaraan yang bersih antara saya dan Raul."
“Saya belajar banyak darinya dan dia belajar banyak dari saya."
"Inilah alasan mengapa kami begitu cepat dan dominan."
Baca Juga: Raul Fernandez dan Remy Gardner Bisa Samai Jorge Martin? Begini Jawaban Manajer KTM
"Saya senang bahwa kami akan terus berbagi garasi."
"Target? Saya mencoba menjadi debutan terbaik tahun ini," pungkas Remy Gardner seperti dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.
Remy Gardner dan Raul Fernandez pada tahun ini juga akan menjadi rekan setim di Red Bull KTM Tech 3.
Kedua pembalap itu akan membalap sebagai debutan atau rookie di MotoGP 2022.
Kebetulan, Raul Fernandez dalam wawancara terpisah juga mengatakan bahwa dia ingin menjadi debutan terbaik di MotoGP 2022.
Maka dari itu, kedua pembalap itu pastinya bakal terlibat persaingan yang tak kalah sengit dari yang mereka ciptakan di Moto2 tahun lalu.