Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Promotor tinju, Eddie Hearn, mengungkapkan penilaian jujur terhadap kinerja orang nomor satu di UFC, Dana White.
Dalam khazanah tinju, nama Eddie Hearn tentu cukup sering terdengar.
Berkiprah sebagai promotor, Eddie Hearn punya pengalaman menggelar berbagai bentrokan tinju kelas kakap.
Eddie Hearn tercatat memprakarsai beberapa duel para jawara tinju.
Misalnya pada bulan Mei tahun lalu, ia membuat duel raja tinju dunia, Canelo Alvarez, dan Billy Joe Saunders sukses terlaksana.
Meski begitu, tak jarang Eddie Hearn juga menemui jalan yang terjal, seperti kegagalannya menggelar pertarungan Anthony Joshua vs Tyson Fury beberapa waktu lalu.
Hadir dalam acara MMA Hour milik MMA Fighting, Eddie Hearn dimintai pendapat soal ajang tarung UFC.
Menariknya ia justru mengeluarkan klaim mengejutkan soal orang nomor satu di UFC, Dana White.
Deklarasikan diri sebagai promotor tinju terbaik di dunia, Eddie Hearn harus mengakui bahwa Dana White adalah orang yang hebat.
"Anda tahu, dalam hal segalanya seperti siaran langsung, konferensi pers, grafik, tayangan dan penghayatan, penjualan, arena tarung, semuanya."
"Saya kira saya promotor tinju terbaik," ujar Eddie Hearn dilansir Juara.net dari transkrip Sportskeeda.
Baca Juga: Sabung Dua Monster Tak Pernah Kalah, Unifikasi Gelar Tinju Dibidik Promotor Kondang
"Tetapi, saya merasa Dana White juga punya representasi dalam hal tersebut," sambungnya.
Sebagai promotor tinju, Hearn mengaku sedikit meniru cara kerja Dana White dan UFC.
"Saya pikir dia melakukan yang terbaik," tukas Hearn.
"Sebagai bisnis, kami banyak meniru UFC."
"Saya tidak berkeberatan mengaku bahwa saya bilang seperti ini ke tim: 'Lihat yang mereka (UFC) lakukan'," sambungnya.
Saat ini UFC sedang dihadapkan dengan masalah yang cukup pelik.
Polemik kontrak dengan raja kelas berat UFC, Francis Ngannou, membuat Dana White diterpa cibiran.
Salah satu cibiran datang dari pengamat tarung, Brendan Schaub.
Brendan Schaub mengkritik pedas keputusan Dana White yang tidak menyematkan sabuk juara usai Francis Ngannou memenangi UFC 270 pada bulan Januari lalu.
Baca Juga: Sabuknya Dirampas UFC, Francis Ngannou Tetap Raja Kelas Berat
"Dengan melakukan hal ini, Anda (Dana White) tidak membantu siapapun. Anda seperti wanita tunasusila," kata Brendan Schaub.
"Jadi, bisakah Anda masuk ke sana?," imbuhnya.
Masa depan Francis Ngannou bersama UFC memang tengah tidak jelas.
Namun, manajer MMA, Ali Abdelaziz, yakin masalah tersebut akan berakhir dengan pelukan hangat.
"Saya pikir ini lebih mudah ketimbang yang orang-orang pikirkan," ujar Ali Abdelaziz.
"Saya tahu betul bahwa Dana sangat menyukai Francis."
"Saya tahu nanti pada akhirnya Dana dan Francis akan duduk berdua dan berakhir dengan pelukan hangat."
"Saya yakin dia (Ngannou) memang layak mendapatkan respek lebih besar," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Lingkarkan Sabuk ke Pinggang Predator, Bos UFC Disebut Wanita Tunasusila