Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco, memetik pelajaran penting dari MotoGP 2021 yang bakal dia terapkan di MotoGP 2022.
Para pembalap tengah bersiap menyambut MotoGP 2022 yang diselenggarakan mulai 5 Maret mendatang.
Namun, gelaran MotoGP 2022 memiliki format yang berbeda dibandingkan MotoGP 2021.
MotoGP 2022 bakal memiliki balapan yang lebih banyak ketimbang tahun lalu.
Di hajatan tahun ini akan ada 21 balapan yang dipentaskan sedangkan MotoGP 2021 cuma menampilkan 18 balapan.
Dengan semakin banyaknya balapan, para pembalap pun dituntut lebih fokus untuk helatan tahun ini.
Hal ini juga menjadi perhatian pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco.
Sebagai pembalap yang banyak kehilangan momentum di MotoGP 2021, Zarco tentu tak ingin kecolongan lagi.
Baca Juga: Belum Pernah Menang selama 5 Tahun, Bos Ducati Sepakat Kompatriot Si Setan Tertekan
Menurutnya, tidak ada faedahnya memiliki start bagus di awal musim tetapi tidak meraih hasil yang baik setidaknya dalam 5 balapan.
"Kami sedang mempersiapkan musim sekarang," kata Johann Zarco.
"Kami di sini di Malaysia untuk melakukan test drive IRTA pertama."
"Tidak banyak waktu tersisa hingga awal musim di bulan Maret."
"Saya akan melakukan segalanya di tahun baru untuk meningkatkan peringkat kejuaraan dunia saya secara keseluruhan."
"Saya belajar banyak pada 2021. Saya harus menyadari bahwa banyak hal dapat berubah dengan sangat cepat selama musim yang panjang."
"Tidak peduli seberapa bagus Anda dapat memulai musim dengan 17 balapan."
"Jika Anda tidak mencapai hasil yang baik dalam lima balapan, Anda akan tergeser di klasemen."
Baca Juga: Hasil MotoGP 2021 Selayaknya Uang Koin bagi Johann Zarco
"Itu adalah pelajaran berharga bagi saya."
"Untuk alasan ini saya sekarang akan sepenuhnya fokus pada tugas-tugas mendatang," pungkas pembalap Prancis.
Johann Zarco memang sempat menduduki posisi runner-up di paruh pertama kejuaraan dunia MotoGP 2021.
Momen itu terjadi pada gelaran MotoGP Catalunya 2021 di mana ia juga finis di urutan kedua.
Finis kedua itu adalah yang keempat baginya pada musim tersebut.
Tetapi, siapa sangka hasil itu akan menjadi runner-up terakhirnya.
Setelah balapan tersebut, peringkat Johann Zarco terus menurun.
Akibatnya, rekan Jorge Martin ini cuma bisa finis kelima di akhir musim.