Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Cuma Dillon Danis, Ini Penyebab Lain Khabib Ngamuk di UFC 229

By Reinaldo Suryo Negoro - Sabtu, 5 Februari 2022 | 09:45 WIB
Khabib Nurmagomedov waktu mengalahkan Conor McGregor di UFC 229. (TWITTER)

JUARA.NET - Khabib Nurmagomedov mengungkapkan penyebab dirinya marah di UFC 229 selain karena diprovokasi salah satu rekan Conor McGregor, Dillon Danis.

UFC 229 sampai saat ini menjadi hajatan paling panas nan kontroversial di oktagon.

Tokoh utama dalam peristiwa ini pastinya petarung yang berlaga di main event-nya, yakni Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor.

Namun, ada orang lain yang menjadi sorotan di laga Khabib vs McGregor itu.

Orang tersebut adalah salah satu cornerman petarung Irlandia itu yang bernama Dillon Danis.

Danis diduga melontarkan kata-kata yang tak pantas sampai membuat Khabib melompati pagar untuk menghajarnya.

Akan tetapi, ada penyebab lain yang membuat Si Elang melakukan hal nekat itu.

Penyebab lain itu diungkapkan Khabib dalam wawancara dengan Full Send Podcast baru-baru ini.

Baca Juga: Respons Khabib buat Tantangan Jake Paul: Saya Bakal Menang dalam Beberapa Menit

Khabib mengatakan bahwa dia melakukannya karena telanjur dibuat marah oleh Conor McGregor.

Pria Dagestan itu marah lantaran McGregor kalah terlalu mudah.

“Pertama-tama, saya datang dengan persiapan untuk melakoni perang," kata Khabib Nurmagomedov seperti dilansir Juara.net dari BJPenn.com.

"Saya masuk ke dalam arena, saya bertarung dengan orang ini, dan dia melakukan tap."

"Saya agaknya seperti berkata: 'Mengapa saya datang ke sini, mengapa saya berlatih sangat keras untuk ini?'."

"Anda melakukan tap dengan mudah seperti ini? Saya hanya mengunci dagunya, Anda tahu, dan dia melakukan tap."

"Hal ini membuat saya kesal juga karena saya menerima lebih dari apa yang bisa ditemui di dalam arena, saya berharap lebih banyak."

"Sejujurnya, saya tidak ingat semuanya, saya akan jujur."

Baca Juga: Khabib: Laga Tinju Conor McGregor vs Floyd Mayweather Jr. Bohongan

"Saya ingat seseorang dari sudutnya mengatakan sesuatu dan itu adalah momen emosional yang gila bagi saya."

"Saya seperti berkata: 'Oke. pesta ini belum berakhir'."

“Saya tidak akan mengatakan saya bangga dengan sesuatu seperti ini."

"Mungkin pada usia sekarang 33 setengah tahun, saya tidak akan melompat. Tetapi, saat itu iya," pungkas eks petarung dengan rekor 29-0.

Sampai saat ini, permusuhan pihak Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor masih berlangsung.

Kedua petarung ini saling melancarkan serangan ketika ada momen yang tepat. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P