Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas welter UFC, Jorge Masvidal, kegirangan karena mendapatkan kesempatan menghajar Colby Covington dengan dirinya dibayar untuk melakukan hal itu.
Jorge Masvidal akan menghadapi Colby Covington di UFC 272 pada 5 Maret mendatang di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat.
Walaupun bukan sebuah perebutan sabuk juara, laga Jorge Masvidal kontra Colby Covington didapuk sebagai main event UFC 272.
Jorge Masvidal paling tinggi hanya pernah menjadi penantang juara tetapi dia dua kali dikalahkan raja kelas welter UFC, Kamaru Usman.
Colby Covington sedikit lebih baik karena pernah menjadi juara interim kelas welter UFC.
Akan tetapi, Colby Covington juga gagal menjadi juara sejati setelah dua kali dikalahkan Kamaru Usman.
Konteks main event UFC 272 jadi sebetulnya adalah duel antara dua pecundang.
Akan tetapi, UFC percaya diri pertarungan ini bakal menarik banyak perhatian dan menghasilkan penjualan pay-per-view yang melimpah.
Pasalnya, aroma kebencian serta cerita di balik rivalitas Jorge Masvidal dengan Colby Covington memang sangat menarik.
Dua jagoan ini pernah bersahabat dan menjadi rekan setim di sasana American Top Team.
Tetapi, hubungan mereka kemudian retak dan terus meruncing sampai sekarang.
Covington menuduh Masvidal iri pada pencapaiannya yang memang sedikit lebih baik.
Sebaliknya, Masvidal menuding Covington tidak membayar pelatih mereka dengan semestinya.
Begitu panasnya permusuhan mereka, Covington sampai terusir dari sasana American Top Team.
Sampai sekarang Masvidal dan Covington terus saling menghina dan menyerang secara verbal setiap kali ada kesempatan.
Baca Juga: Perempuan Ini Paling Berjasa pada Jayanya Jorge Masvidal dan Colby Covington
Sekarang UFC akhirnya mempertemukan dua jagoan ini dalam pertarungan di UFC 272.
Berbicara kepada Fox Sports, Jorge Masvidal mengaku kegirangan mendapatkan kesempatan bertarung melawan Colby Covington.
Apalagi, dia akan dibayar untuk melakukan hal yang sudah lama ingin dilakukannya yakni memukul wajah sang mantan sahabat.
"Luar biasa rasanya saya akhirnya bisa mendapatkan kesempatan memukul wajah orang ini," kata Masvidal.
"Saya benar-benar tidak menyukai orang ini."
"Apalagi untuk menghajarnya, saya akan dibayar dengan uang yang banyak."
"Saya tidak sabar lagi untuk mengeksposnya sekali lagi di hadapan dunia."
Masvidal juga menyebut Covington sebagai charlatan alias dukun atau tukang obat, seseorang yang berbohong memiliki kemampuan spesial padahal sebetulnya biasa-biasa saja.
"Dia seorang tukang obat. Kemampuannya sangat terbatas."
"Saya akan menunjukkannya pada Maret nanti betapa terbatasnya orang ini," pungkas Masvidal.