Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan kelas berat, Tai Tuivasa, mendapatkan lesatan peringkat yang luar biasa menyusul kemenangannya di UFC 271.
Dalam gelaran UFC 271, Minggu (13/2/2022) WIB di Houston, Texas, Tai Tuivasa berhasil mengalahkan Derrick Lewis dengan KO di ronde kedua.
Hasil itu adalah sebuah kejutan besar mengingat jurang ranking di antara kedua petarung.
Sebelum UFC 271, Derrick Lewis adalah jagoan ranking 3 dalam daftar penantang di kelas berat.
Tai Tuivasa jauh berada di bawahnya yakni di posisi ke-8.
Baca Juga: Hasil UFC 271 - Tai Tuivasa Ngeri! Raja KO Saja Disikut sampai Ambruk
Akan tetapi, hitung-hitungan di atas kertas tidak berlaku di dalam arena.
Tai Tuivasa secara mengejutkan berhasil meng-KO Derrick Lewis, yang justru dikenal dengan julukannya sebagai Si Raja KO.
Prestasi fenomenal itu langsung diganjar UFC dengan hadiah yang fantastis pula.
Dalam pembaruan daftar ranking kelas berat, Tai Tuivasa tiba-tiba dinaikkan sampai ke peringkat 3.
Selain Lewis sendiri, Tuivasa mengangkangi sejumlah jagoan top lain.
Curtis Blaydes, Alexander Volkov, dan Jairzinho Rozenstruik harus menerima dilewati Tuivasa.
Naik 5 posisi dari ranking 8 ke peringkat 3 yang didapatkan Tuivasa terbilang fenomenal.
Lesatan ini bahkan lebih sensasional dari perlakuan istimewa UFC yang didapatkan saudara seperguruan Khabib Nurmagomedov, Islam Makhachev.
Pada Juli tahun lalu, Islam Makhachev juga mengalami lesatan peringkat yang luar biasa setelah mengalahkan Thiago Moises.
Tetapi, lonjakan yang dibuat Makhachev masih kalah dari Tuivasa.
Baca Juga: Sudah Biasa Dipukuli Legenda, Tai Tuivasa Kebal Dihajar Raja KO UFC
Sebelum melawan Moises, Makhachev adalah jagoan urutan 9 dalam daftar penantang kelas ringan UFC.
Setelah menang atas Moises, Makhachev dinaikkan 4 posisi ke ranking 5.
Baru setelah mengalahkan Dan Hooker pada 30 Oktober lalu, Makhachev naik lagi ke peringkat 4, posisi yang ditempatinya sekarang.
Dengan sudah berada di 3 besar, Tuivasa sudah bisa berharap bahwa pertarungan dia selanjutnya adalah perebutan sabuk juara.
Kalau tidak langsung menantang Francis Ngannou sebagai raja kelas berat, Tuivasa bisa saja bertemu Ciryl Gane atau Stipe Miocic.
Pertarungan mereka boleh jadi bakal memperebutkan sabuk juara interim.
Titel interim di kelas berat UFC memang menjadi wacana lagi setelah Ngannou diperkirakan akan absen lama untuk menyembuhkan cedera di lututnya.
Di antara jagoan 5 besar kelas berat UFC saat ini, Tuivasa memiliki performa paling bagus.
Dalam lima laga terakhir, Tuivasa selalu memetik kemenangan.
Catatan ini hanya kalah dari Ngannou yang sekarang sedang dalam rentatan 6 kemenangan.