Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Seri Perdana MotoGP 2022, Bos Yamaha Sibak Kekhawatiran Terbesar Timnya

By Fiqri Al Awe - Kamis, 17 Februari 2022 | 11:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo di atas lintasan yang berkerikil pada hari pertama tes pramusim di Sirkuit Mandalika. (TWITTER.COM/CRASH_MOTOGP)

JUARA.NET - Usai melibas tes tiga hari di Sirkuit Mandalika, Manajer Yamaha di MotoGP, Massimo Meregalli, mengaku timnya punya sebuah kekhawatiran besar.

Rapor positif dipetik tim pabrikan Yamaha pada tes pramusim MotoGP 2022 di Mandalika (11-13/2/2022).

Fabio Quartararo tampil sebagai pembalap MotoGP tercepat ke-2 sedangkan Franco Morbidelli mampu amankan tempat ke-5.

Hasil di Mandalika ini relatif lebih baik ketimbang tes pramusim MotoGP 2022 sebelumnya di Sepang, Malaysia.

Kala itu, Fabio Quartararo hanya mampu mengamankan tempat ke-7 dan pada saat yang sama, Franco Morbidelli tercecer ke posisi ke-24.

Performa ganas di Mandalika praktis disambut positif oleh Bos Yamaha di MotoGP, Massimo Meregalli.

Yang jelas tes Mandalika telah mencerahkan strategi mereka jelang MotoGP Qatar 2022 (6/3/2022).

"Tes berjalan sesuai rencana karena kami bisa menjajal semua yang ingin dicoba," tegas Massimo Meregalli dilansir Juara.net dari Speedweek.

"Tes hari pertama di Sepang tak dihitung meski para pembalap juga mendapatkan kepercayaan diri serta kecepatannya."

"Setelah itu, kami hanya punya satu hari untuk mencoba bagian motor baru pada tes pramusim MotoGP 2022 Sepang."

Baca Juga: Bos Repsol Honda Anggap Joan Mir dan Fabio Quartararo Cuma Beruntung Bisa Juara

"Karena hal tersebut, saya kira kami tidak akan bisa menyelesaikan program di Indonesia."

"Namun, yang terjadi justru kami bisa menyelesaikan program."

"Sekarang kami sudah tahu apa yang harus dimulai pada ujian pertama di Qatar nanti," sambungnya.

Kendati sudah cukup positif, Meregalli dan Yamaha ternyata tetap memiliki sebuah kekhawatiran yang besar.

Kekhawatiran besar tersebut dibongkar Meregalli datang dari kurangnya bagian top speed atau kecepatan maksimal dari motor Yamaha.

"Kami memulai pengembangan dari bagian yang paling dasar," beber Manajer Yamaha MotoGP itu.

"Sudah terkenal bahwa Yamaha tidak berani membuat revolusi dan lebih mengedepankan peningkatan di mana hal itu membimbing kami kepada kesuksesan musim lalu."

"Kami berhasil membuat progres di beberapa area. Tetapi, kami tidak bisa meningkatkan masalah top speed."

"Hal itu mungkin jadi kekhawatiran besar kami," tandasnya.

Baca Juga: Marc Marquez Akui Tak Sebagus Dulu Lagi, tetapi Janji Tarung dengan Quartararo dan Bagnaia

Sebelumnya masalah top speed juga sudah dikeluhkan pembalap MotoGP dari Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.

Fabio Quartararo bahkan sampai pasrah dengan kurangnya top speed dari Yamaha.

"Pada musim kemarin, top speed kami rata-rata kurang 9 km/jam di bawah Ducati. Sekarang juga tetap 9 km/jam di bawah Ducati," beber Fabio Quartararo dilansir Juara.net dari Crash.

"Jadi, kami tidak membuat langkah maju."

"Rasanya memang inilah standar yang kami miliki untuk tahun 2022."

"Saya takkan terlalu fokus pada masalah top speed ini. Saya akan berusaha maksimal. Jika motornya tidak cukup, maka saya bukanlah insinyurnya," sambung pembalap MotoGP asal Prancis itu.

Baca Juga: Kecepatan Maksimal Yamaha Masih Tertinggal, Fabio Quartararo Sudah Pasrah

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P