Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kabar sudah kembali sehatnya Marc Marquez disambut juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, dengan bersemangat.
Fabio Quartararo menjadi juara dunia MotoGP 2021 praktis tanpa gangguan dari pembalap yang mendominasi lintasan dalam beberapa tahun terakhir, Marc Marquez.
Mengalami cedera patah tangan pada musim 2020, Marc Marquez kembali di MotoGP 2021 dengan kondisi fisik yang belum optimal.
Marc Marquez baru bisa tampil di balapan ketiga MotoGP 2021.
Juara dunia MotoGP 6 kali dengan tim Repsol Honda itu juga mengaspal sambil menahan rasa sakit dan sering terjatuh karena harus melakukan penyesuaian dengan tangannya yang belum pulih betul.
Baca Juga: Tidak Ada Marc Marquez, Adik Mengaku Empat Pembalap Honda Hilang Arah
Marquez juga absen dalam dua balapan terakhir MotoGP 2021 karena masalah gangguan penglihatan.
Alhasil, seperti Joan Mir pada musim sebelumnya, Fabio Quartararo menerima berkah dari gangguan yang dialami Marquez.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu seperti dibukakan jalan untuk menjadi juara dunia MotoGP 2021 karena Marquez tidak tampil optimal.
Musim ini situasi seperti di MotoGP 2020 dan 2021 kelihatannya tidak akan terjadi.
Marquez tampaknya sudah berhasil melalui problem fisiknya dan akan berada dalam kondisi lebih baik untuk bertarung di MotoGP 2022.
Setelah melalui tes pramusim MotoGP 2022, Marquez menegaskan bahwa dia akan membalap sejak seri pertama.
Kembalinya Marquez yang sehat ini pasti meningkatkan tingkat kesulitan bagi para pembalap MotoGP lain untuk merebut gelar juara dunia, termasuk Fabio Quartararo.
Faktanya, berkompetisi dengan fisik kepayahan pada musim lalu, Marquez masih berhasil memenangi 3 seri balapan.
Akan tetapi, ancaman dari Marquez ini malah disambut Quartararo dengan bersemangat.
El Diablo justru senang bakal bertarung dengan Marquez yang kembali sehat.
Baca Juga: Pol Espargaro Punya Kemiripan dengan Marc Marquez, Cuma Kurang Cerdas dan Mental Juara
Menurut Quartararo, bersaing dengan Marquez yang dalam kondisi 100 persen adalah hal yang membuatnya mendapatkan motivasi ekstra.
"Kesenangan bertarung dengan Marc itu berbeda dari pembalap lain," ujar Quartararo seperti dikutip Juara.net dari Motosan.
"Ketika Anda bertarung dengannya, Anda melihat rival yang lebih dari sekadar seorang pembalap."
"Anda melihat juara dunia MotoGP 6 kali dan bisa mengalahkan dia adalah sesuatu yang berada di level berbeda."
"Marc adalah referensi dalam 10 tahun terakhir, jadi akan spesial untuk bertarung dengannya."
"Ketika saya kalah dari dia di Misano dan Thailand, itulah momen saya belajar paling banyak."
"Saya sangat menantikan bersaing dengan dia lagi tahun ini," pungkas Quartararo.
Seperti dikatakan Quartararo, Marquez adalah referensi dalam 10 tahun terakhir.
Antara tahun 2010 hingga 2019, Marquez hanya gagal 2 kali menjadi juara dunia di berbagai kelas Grand Prix.
Sebelum mengalami cedera pada 2020, Marquez sedang mendominasi dengan 4 kali berturut-turut menjdi juara dunia MotoGP.