Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan yang pernah dikalahkan Kamaru Usman, Colby Covington, menyebut juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya, bukan petarung yang komplet.
Colby Covington beberapa bulan lalu mengalami kekalahan untuk kedua kalinya dari lawan yang sama.
Petarung yang telah memecundangi Colby Covington sebanyak dua kali itu adalah raja kelas welter UFC, Kamaru Usman.
Kamaru Usman memang petarung yang terlalu dominan di kelas welter.
Sejak merampas sabuk kelas welter dari Tyron Woodley, Usman belum pernah terkalahkan.
Banyak pihak berpendapat selama Kamaru Usman masih di kelas welter, sabuk juara divisi tidak akan berpindah tangan.
Dengan kecilnya peluang menjadi juara di kelas welter, Colby Covington pun mencoba melihat kans lain dirinya bisa tetap berjaya.
Salah satu peluang yang bisa diambil Covington ini adalah naik ke kelas menengah.
Baca Juga: Dua Kali Dibabat Israel Adesanya, Robert Whittaker Siap Mengungsi ke Kelas Tetangga
Dalam wawancara dengan Yahoo Sports, Colby Covington malah sudah berniat berduel dengan raja kelas menengah, Israel Adesanya.
Covington sangat percaya diri bisa mengalahkan petarung berjulukan The Last Stylebender itu.
Pasalnya, dia menganggap Israel Adesanya bukan petarung komplet.
Colby Covington mengatakan bahwa dia berniat menenggelamkan Adesanya kala bertarung.
Dengan kata lain, Covington akan membawa duel ke bawah jika bertemu dengan rekan Kamaru Usman itu.
“Saya tidak menentang peluang naik ke kelas menengah dan mengalahkan The Last Stylebender," kata Colby Covington.
"Orang itu, dia bukan petarung yang komplet."
"Dia tidak bisa mengikuti kecepatan saya."
Baca Juga: Malaikat Maut Lakoni Duel Sesama Pecundang Terburuk Israel Adesanya 5 Bulan Lagi
"Saya tahu saya bisa menjatuhkannya dan menenggelamkannya."
"Jadi masih ada banyak pilihan untuk saya."
"Jika saya tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan pertarungan ketiga saya dengan Kamaru Usman, tidak apa-apa," pungkas petarung berusia 34 tahun.
Meskipun begitu, Israel Adesanya bukan petarung yang bisa lama-lama ditahan di area bawah.
Kemampuan Adesanya untuk lolos dengan mudah dari sebuah takedown ini terlihat jelas dalam duelnya kontra Robert Whittaker pada gelaran UFC 271.