Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Raja tinju kelas berat WBC, Tyson Fury, secara mengejutkan bilang bakal pensiun setelah pertarungannya melawan Dillian Whyte.
Tyson Fury sudah dijadwalkan akan menghadapi Dillian Whyte dalam pertarungan mempertahankan sabuk juara kelas berat WBC dan The Ring berikutnya.
Pertarungan Tyson Fury vs Dillian Whyte diagendakan berlangsung pada 23 April mendatang di Stadion Wembley, London.
Sekitar dua bulan sebelum pertarungan Tyson Fury vs Dillian Whyte itu, jumpa pers pertama dilakukan pada Selasa (1/3/2022) di Stadion Wembley.
Namun, hanya Tyson Fury yang hadir dalam jumpa pers tersebut.
Baca Juga: Menuju Raja Tinju Kelas Berat Sejati, Ini Lawan Tyson Fury Berikutnya
Co-promotor Bob Arum menyatakan Dillian Whyte tidak datang karena permintaannya untuk pembagian persentase keuntungan penjualan pay-per-view tidak dikabulkan pihak Tyson Fury yang memenangi "lelang" penawaran bayaran.
Whyte baru akan hadir pada jumpa pers terakhir sebelum pertandingan.
Walaupun tampil sendirian, Tyson Fury seperti biasa tetap mampu menghibur dalam jumpa pers.
Dia misalnya tetap berlagak melakukan face-off dengan lawannya.
Dalam jumpa pers itu, Fury mengeluarkan beberapa pernyataan penting yang mengejutkan.
The Gypsy King menegaskan dia akan menjadi petinju kelas berat tergemuk sepanjang sejarah dalam pertarungan ini.
"Saya akan mencoba mencapai bobot badan terberat yang pernah tercatat di tinju kelas berat," tukas Fury.
"Untuk pertarungan terbesar di hadapan jumlah penonton terbesar, Anda akan melihat Tyson Fury terbesar."
"Saya akan menjadi juara dunia kelas berat dengan bobot paling berat yang pernah ada."
Dalam laga terakhirnya menghadapi Deontay Wilder pada 9 Oktober lalu, Fury sudah mencatatkan bobot badan terberat sepanjang kariernya.
Baca Juga: Level Berbeda Jauh, Dillian Whyte Terlalu Mudah buat Tyson Fury
Ketika itu, dalam penimbangan berat badan, bobotnya mencapai 125 kg.
Fury juga mengejutkan dengan menyatakan akan pensiun setelah pertarungan melawan Whyte.
"Ini adalah pertarungan terakhir dalam karier saya," lanjut petinju kelahiran 12 Agustus 1988 itu.
"Saya akan pensiun setelah itu. Punya 150 juta dolar AS di rekening bank, sehat, muda, saya akan membeli yacht raksasa di luar negeri."
"Saya akan pensiun, saya keluar, ini pertarungan terakhir saya, saya sudah selesai," pungkasnya.
Akan tetapi, pernyataan pensiun ini sepertinya tidak perlu terlalu ditanggapi serius.
Pasalnya, laga melawan Dillian Whyte bukanlah pertarungan impian bagi Tyson Fury.
Dia masih menyimpan mimpi menjadi juara dunia sejati yang mengoleksi semua sabuk juara di kelas berat.
Dengan begitu, Fury seharusnya masih punya target memburu sabuk juara WBA, IBF, WBO, dan IBO yang saat ini dipegang oleh Oleksandr Usyk.
Dalam waktu dekat, Oleksandr Usyk bakal mempertahankan titelnya dalam laga ulang melawan mantan juara, Anthony Joshua.