Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Persaingan yang ketat di MotoGP 2022 membuat situasi balapan di kelas utama Grand Prix ini akan menjadi seperti di Moto3.
Hari ini, Jumat (4/3/2022), gelaran balap motor paling bergengsi akan dibuka dengan sesi latihan bebas dalam seri MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Losail.
Sebanyak 24 pembalap dari 12 tim bakal mengaspal untuk membuktikan siapa yang tercepat dan akan memulai langkah di MotoGP 2022 dengan sebuah kemenangan.
Persaingan di sepanjang Kejuaraan Dunia MotoGP tahun ini diprediksi akan berjalan dengan sangat ketat.
Dengan status sebagai juara dunia musim lalu, Fabio Quartararo jelas akan jadi gacoan.
Baca Juga: Motor Tidak Lagi Marc Marquez-Sentris, Semua Pembalap Honda Puas
Tetapi, Francesco Bagnaia dkk. di Ducati yang ganas pada paruh kedua MotoGP 2021 juga sudah menjadi unggulan sejak kompetisi musim ini bahkan belum dimulai.
Honda juga tidak boleh dilupakan dengan Marc Marquez kini akan membalap sejak awal musim dan kondisi fisiknya sudah jauh lebih baik dibandingkan pada MotoGP 2020 dan 2021.
Suzuki dan Aprilia juga menjadi kuda hitam yang berbahaya dengan tanda-tanda peningkatan kualitas paket motor yang mereka perlihatkan selama pramusim.
Bicara potensi MotoGP 2022 bakal berjalan ketat, Fabio Quartararo sebagai juara dunia musim lalu mengiyakannya.
"Ini akan berbeda dari musim-musim sebelumnya. Kehidupan akan berjalan lebih sulit karena banyaknya pembalap yang bisa menang," kata Fabio Quartararo.
"Tetapi, untuk kebutuhan pertunjukan, sangat bagus sekarang tidak ada perbedaan jauh di antara para pembalap."
"Saya ingat, bukan lima tetapi 10 tahun yang lalu, ada sedikit pembalap unggulan dan sisanya."
"Sekarang pada dasarnya semua menjadi sangat ketat."
"Level para pembalap sama-sama sangat tinggi. Ini persaingan paling ketat yang pernah terjadi," imbuh Quartararo seperti dikutip Juara.net dari Crash.net.
Pembalap Red Bull KTM, Brad Binder, bahkan menyebut MotoGP 2022 akan menjadi seperti Moto3 saking banyaknya pilot yang bisa menjadi pemenang lomba.
"Saya memprediksi ini akan menjadi tahun yang gila."
"Perbedaan waktu antarpembalap menjadi sangat dekat dan superkompetitif."
"Saya kira balapan pada Minggu nanti akan terlihat seperti Moto3. Ini akan benar-benar keren untuk ditonton," ucap Brad Binder.
Bicara tingkat keseruan balapan, Moto3 memang malah lebih memikat daripada MotoGP.
Di MotoGP, biasanya ada pembalap-pembalap lebih cepat yang sudah memisahkan diri dan sulit terkejar di kelompok terdepan.
Tetapi di Moto3, dengan spefisikasi motor nyaris sama, balapan berlangsung sangat seru dan ketat.
Dari putaran ke putaran, pergantian posisi pembalap secara kontinu terus terjadi.
Pembalap yang sedang memimpin lomba di sebuah putaran tiba-tiba bisa anjlok ke luar posisi 5 besar pada putaran berikutnya.
Kalau MotoGP 2022 berjalan seperti Moto3, bisa dibayangkan tontonan macam apa yang akan dihadirkan ke hadapan penggemar.