Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tim Elliott, petarung UFC yang mencoreng rekor suci Khabib Nurmagomedov sebagai pelatih dengan mengalahkan muridnya, Tagir Ulanbekov, membuat komentar menarik.
Gelaran UFC 272 (5/3/2022) agaknya bakal selalu terekam dalam memori Khabib Nurmagomedov.
Bagaimana tidak? Pada jadwal UFC 272 tersebut, rekor suci Khabib Nurmagomedov sebagai pelatih akhirnya tercoreng.
Adalah petarung UFC asal Amerika Serikat, Tim Elliott, yang mencoreng rekor Khabib Nurmagomedov.
Tim Elliott sukses mengalahkan murid Khabib Nurmagomedov, Tagir Ulanbekov, dalam bentrokan tiga ronde penuh.
Kemenangan atas Tagir Ulanbekov tentu sangat membuat Tim Elliott senang.
Apalagi ia merasa sudah pasti bakal kalah andai tidak mempersiapkan duel UFC 272 dengan serius.
"Tentu saja akan ada rasa khawatir saat lawan mengontrol bagian punggung Anda," cerita Tim Elliott soal jalannya duel UFC 272 melawan Tagir Ulanbekov dilansir Juara.net dari MMA Fighting.
"Kami tahu dia bakal hebat di sana. Kami tahu dia bakal membanting saya."
"Kami tahu jika dia bisa memanfaatkan posisi dengan mengontrol punggung saya."
"Andai tidak berlatih secara spesifik dengan tim, saya sudah pasti keok di sana," sambungnya.
Baca Juga: Hasil UFC 272 - Jagoannya Kalah, Karier Khabib sebagai Pelatih Akhirnya Cacat!
Pada bentrokan mereka, Ulanbekov sempat mengeluh pada wasit karena Elliott melakukan gerakan ilegal, yakni memegang sarung tangannya.
Usai bentrokan UFC 272 selesai, Elliott mengakui bahwa ia memang sengaja melakukan hal tersebut.
Bagi Elliott, cara ilegal ini memang tidak bisa ia hindari dalam pertarungan.
"Oh tidak, saya memang sengaja memegang sarung tangannya," ujar Elliott.
"Maksud saya, kami sedang bertarung. Saya coba memegang semua yang bisa saya pegang."
"Sarung tangan itu sudah bagian dari tangannya. Tangannya berada di dalam sarung tangan."
"Maka saya tidak bisa memegang tangannya jika tidak memegang sarung tangan itu," imbuh Elliott beralasan.
Dilansir Juara.net dari Sporskeeda, memagang sarung tangan lawan memang tidak diperbolehkan dalam duel UFC.
Selain itu, petarung juga dilarang memegangi celana lawan dan pagar oktagon selama berduel.
Baca Juga: Hasil UFC 272 - Eksekusi dengan Jurus Keluarga, Umar Nurmagomedov Selamatkan Nama Khabib
Tak cuma memegang sarung tangan murid Khabib, tendangan lutut Elliott juga sempat disorot karena menjurus ke serangan ilegal.
Meski pada akhirnya wasit tak mengategorikannya sebagai serangan ilegal, Elliott menegaskan bahwa ia tidak bermaksud untuk menyerang lawan dengan cara semacam itu.
"Saya tidak bisa bertarung sekaligus menjadi seorang wasit," katanya.
"Maka ini sudah menjadi tugas wasit. Saya berada dalam pertarungan di mana terkadang lutut ada di bawah, di kepala."
"Dari mana mereka datang, saya hanya berusaha untuk memukulnya KO."
"Tentu saja saya tidak bermaksud untuk melepaskan serangan ilegal."
"Tetapi, Anda tidak bisa bermain dengan satu permainan lutut itu."
"Saya melepaskannya dan wasit bilang itu legal, maka semua impas," sambungnya.
Terlepas dari hal ini, kemenangan atas Ulanbekov di UFC 272 membawa Elliott menuju ke rekor pertarungan di angka 19 kali menang, 12 kali kalah, dan sekali imbang.
Ulanbekov sendiri sekarang punya rekor 14 kali menang dan dua kali kalah.
Baca Juga: Terungkap! Khabib Nurmagomedov Benar-benar Marah pada UFC 272