Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Sesuai Ekspektasi di Seri Perdana MotoGP 2022, Yamaha Punya Segudang Pekerjaan Rumah

By Fiqri Al Awe - Jumat, 11 Maret 2022 | 15:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, saat berada pada MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Losail, 4-6 Maret. (DOK. TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP)

JUARA.NET - Mantan pembalap, Alex Criville, mengulas jalannya seri MotoGP Qatar 2022, termasuk segudang pekerjaan rumah dari tim Yamaha.

Balapan perdana seri MotoGP 2022 baru saja digelar pekan kemarin (6/3/2022).

Seperti biasa, Sirkuit Losail, Qatar, menjadi keran pembuka jalannya MotoGP 2022.

Kendati masih balapan pertama, kejutan langsung mewarnai MotoGP Qatar 2022.

Bukan Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia yang banyak diunggulkan, takhta MotoGP Qatar 2022 justru diambil oleh Enea Bastianini.

Fabio Quartararo sendiri menyelesaikan balapan sebagai pembalap ke-9 yang menyentuh garis finis.

Francesco Bagnaia lebih nelangsa lagi di mana murid legenda MotoGP, Valentino Rossi, tersebut tidak membawa pulang sepeser poin pun karena terjatuh dari motornya.

Kejutan yang muncul pada seri perdana MotoGP 2022 ini tentu tak lepas dari pandangan mantan pembalap, Alex Criville.

Belakangan Alex Criville coba mengulas hajatan MotoGP Qatar 2022 dari sudut pandangnya.

Mulai dari kemenangan Enea Bastianini hingga pekerjaan rumah Yamaha yang menggunung dibahas secara menarik oleh mantan pembalap MotoGP kelas 500cc tersebut.

Baca Juga: Hasil MotoGP Qatar 2022 - Francesco Bagnaia Jatuhkan 2 Motor Ducati, Enea Bastianini Menang

Soal kemenangan Bastianini di MotoGP Qatar 2022, Criville menyoroti penggunaan motor Desmosedici GP21.

Meski bukan motor terbaru, ia mengeklaim bahwa Desmosedici GP21 adalah motor terbaik dari Ducati.

"Menggunakan motor tahun 2021 adalah langkah yang cerdas dari tim Italia itu," ujar Criville dilansir Juara.net dari Motosan.

"Enea Bastianini sudah menunjukkan potensinya dengan dua podium di Misano pada musim lalu."

"Tetapi, sekarang dia muncul sebagai pembalap yang harus diperhatikan dan dijadikan aset oleh Ducati," sambung Criville.

Seperti yang sudah diketahui, Bastianini memang tidak kebagian motor terbaru dari Ducati, yakni Desmosedici GP22.

Kondisi pada MotoGP 2022 ini jauh lebih baik ketimbang musim lalu di mana ia menggunakan motor lebih lawas lagi.

Kendati demikian, Bastianini tetap bisa tampil ganas dengan merebut dua kali podium yakni di seri Misano dan Emilia Romagna.

Terlepas dari kemenangan Bastianini, Criville lanjut menyoroti performa melempem tim Yamaha.

Menurut Criville, performa Yamaha pada seri perdana MotoGP 2022 sungguh di luar ekspektasi.

Baca Juga: MotoGP Qatar Terkutuk sejak 2015, Enea Bastianini Tidak Akan Juara Dunia?

Apalagi Yamaha sebelumnya punya sejarah baik kala membalap di Sirkuit Losail.

"Saya sejatinya sedikit lebih berharap soal Yamaha karena mereka menggondol dua kemenangan musim lalu bersama Maverick Vinales dan Fabio Quartararo," tutur Criville.

"Saya berekspektasi mereka bakal bertempur untuk podium."

"Tetapi, kenyataannya mereka justru jauh berada di belakang," tandasnya.

Atas hasil MotoGP Qatar 2022, Criville menilai bahwa Yamaha punya banyak pekerjaan yang perlu dibereskan.

Terlebih lagi kurangnya kecepatan maksimal atau top speed dari motor Yamaha juga masih mengkhawatirkan.

"Mereka punya banyak pekerjaan ke depannya," tukas Criville.

"Mereka khawatir dengan kurangnya top speed dari motor," pungkas sang mantan pembalap.

Baca Juga: Kena Bencana di Balapan Pertama, Fabio Quartararo Sindir Yamaha

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P