Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bos KTM, Pit Beirer, mengaku hasil MotoGP Qatar 2022 tidak sesuai dengan dugaannya lantaran dia tidak terlalu percaya pada timnya.
KTM memetik hasil manis dalam gelaran MotoGP Qatar 2022 yang dihelat pada Minggu (6/3/2022) di Sirkuit Losail.
Pabrikan Austria ini sukses menyabet posisi podium kedua via Brad Binder.
Padahal, Brad Binder start dari posisi ketujuh di balapan itu.
Penonton pun dibuat tidak percaya dengan penampilan Brad Binder ini.
Bukan cuma penonton, Bos dari KTM sendiri, Pit Beirer, juga menilai finis kedua ini di luar dugaan.
Dilansir Juara.net dari Speedweek, Pit Beirer lantas mengungkap alasan tidak terlalu menjagokan pembalapnya sendiri di balapan itu.
Venue MotoGP Qatar 2022, Sirkuit Losail, dianggapnya tidak terlalu bersahabat dengan KTM.
Baca Juga: Motor Sulit Dimengerti, Marc Marquez Takjub pada Kuda Besi KTM
"Ya, saya tidak terlalu percaya pada tim saya," kata pria Jerman itu.
"Tetapi, saya dengan rendah hati berbicara tentang sepuluh hasil teratas sebelumnya."
"Karena kita memiliki enam pabrikan yang sangat bagus."
"Jika Anda hanya melihat dua pembalap pabrikan utama dari enam pabrikan, itu artinya sudah 12 pembalap teratas."
"Jadi, bisa saja seorang pembalap pabrikan tidak termasuk dalam sepuluh besar."
"Itulah mengapa hasil sepuluh besar sulit untuk setiap tim dan setiap pabrikan."
"Tempat kedua jelas lebih dari yang kami harapkan pada balapan awal di Qatar."
"Pasalnya, Sirkuit Losail selalu menjadi tempat yang sulit bagi KTM."
Baca Juga: Alex Marquez Lihat Motor Miguel Oliveira Keluar Asap saat Balapan di MotoGP Qatar 2022
"Tentu saja kami sekarang memiliki banyak pengetahuan dan telah bekerja dengan tekun di dalamnya."
"Faktor yang menentukan adalah hasil yang ada di atas kertas dan hal itu cukup bagus."
"Kembali ke pertanyaan Anda: saya tidak akan berani mengatakan minggu lalu bahwa kami akan finis kedua di Qatar," pungkas Pit Beirer.
Pit Beirer sendiri sebelum MotoGP Qatar 2022 digelar mengatakan bahwa dia akan senang jika dua pembalapnya bisa sekadar masuk 10 besar.
Nahas, hanya Brad Binder yang mampu memenuhi keinginan sang bos.
Rekan setimnya, Miguel Oliveira, mengalami crash sehingga tidak bisa menyelesaikan balapan.