Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Khabib Nurmagomedov mengungkapkan alasan menganggap menjalani karier sebagai petarung lebih mudah ketimbang menjadi pelatih maupun promotor.
Khabib Nurmagomedov saat ini dikenal sebagai pensiunan petarung UFC.
Usai pensiun sebagai petarung, Khabib melanjutkan karier yang juga tidak jauh-jauh dari MMA.
Karier setelah pensiun yang dijalani Khabib ini adalah menjadi pelatih dan promotor alias bos organisasi MMA.
Si Elang melatih beberapa petarung asal Dagestan seperti Islam Makhachev di sasana American Kickboxing Academy (AKA).
Di pihak lain, kariernya sebagai promotor dimulai saat membeli organisasi MMA, Gorilla Fighting Championship.
Organisasi MMA-nya ini diberinya nama Eagle Fighting Championship atau yang kerap disingkat Eagle FC.
Beberapa waktu lalu, Khabib ditanyai terkait pekerjaan yang lebih mudah antara menjadi bos promotor atau pelatih.
Baca Juga: Jadi Pecundang 3 Kali Beruntun, Musuh Terkutuk Khabib Tidak Perlu Malu
Menurutnya pekerjaan menjadi promotor lebih mudah ketimbang menjadi pelatih.
Pasalnya, menjadi pelatih disebut Khabib menguras banyak energi, terlebih saat orang yang dekat dengannya tengah bertarung.
Kendati demikian, pekerjaan menjadi bos organisasi promotor masih kalah mudah daripada menjadi petarung.
Pernyataan ini diungkapkannya dalam konferensi pers Eagle FC 48.
"Menjadi seorang petarung, saya pikir itu jauh lebih mudah," kata mantan petarung dengan rekor 29-0.
"Pasalnya, Anda tidak perlu berbicara."
"Anda pergi dan melakukan pekerjaan."
"Menjadi seorang pelatih, itu sulit."
Baca Juga: Legenda dari Calon Grup Khabib Singkap Niat Bentrok dengan Jake Paul
"Menjadi seorang promotor juga tidak mudah," pungkas Khabib Nurmagomedov seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
Conor McGregor mungkin tidak akan sepakat dengan pernyataan ini.
Sebagai petarung, McGregor malah dikenal sering menggunakan serangan verbal sebagai modal menjalani duel.
Serangan verbal ini dimaksudkan untuk melemahkan mental lawan.
Namun, metode yang digunakan Conor McGregor ini terbukti tidak selalu efektif.
Saat berduel dengan Khabib Nurmagomedov di UFC 229, trash talk yang diucapkan McGregor malah menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.