Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso, merasa sebal mendapati dirinya tidak kompetitif di balapan pertama dan bertekad berubah pada MotoGP Indonesia 2022.
Balapan pertama musim ini, MotoGP Qatar 2022, pada 6 Maret lalu menjadi sebuah bencana bagi Andrea Dovizioso.
Hanya finis di posisi ke-14, Andrea Dovizioso tertinggal 27 detik dari pembalap pemenang balapan, Enea Bastianini.
Andrea Dovizioso bahkan mungkin tidak akan mendapatkan poin di MotoGP Qatar 2022 jika pembalap-pembalap di depan seperti Jorge Martin, Francesco Bagnaia, dan Jack Miller bisa menyelesaikan lomba.
Kondisi ini tidak biasa bagi Andrea Dovizioso, yang biasanya bersaing di papan atas.
Baca Juga: Hasil MotoGP Qatar 2022 - Francesco Bagnaia Jatuhkan 2 Motor Ducati, Enea Bastianini Menang
Adaptasi dengan motor Yamaha setelah sebelumnya Dovizioso lebih akrab dengan Ducati jelas belum berjalan sempurna.
Kondisi itu harus diperbaiki dengan cepat karena Dovi mencermati bahwa da tertinggal terlalu jauh di belakang pembalap pemenang.
Defisit 27 detik berarti Dovizioso tertinggal rata-rata 1 detik pada setiap putaran di Sirkuit Losail.
Buat pembalap veteran yang pernah menjadi rival legenda MotoGP, Valentino Rossi, kondisi tersebut sudah keterlaluan.
"Kami jelas harus menargetkan perbaikan penampilan di Losail. Itu sebuah kewajiban, 27 detik adalah waktu yang sangat lama," kata Dovizioso seperti dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Angka itu tidak bagus, kami tertinggal terlalu jauh."
"Saya tidak suka fakta bahwa saya tidak sekompetitif seperti yang saya inginkan dan saya tidak memegang kontrol terhadap situasi yang terjadi."
"Saya tidak ingin bicara terlalu banyak karena Anda seharusnya menjelaskan mengapa situasi tertentu bisa terjadi."
"Selalu ada alasan mengapa kami tidak tampil bagus tetapi sekarang bukan waktunya untuk membahas terlalu banyak detail."
Baca Juga: Pembalap Purbakala, Andrea Dovizioso Babak Belur di MotoGP 2022
Dovizioso tampak tidak mau terlalu banyak mengeluh soal teknis motor sehingga malah menimbulkan tekanan dan ketegangan di garasi WithU Yamaha RNF.
"Kami jelas harus membuat perbaikan karena tertinggal begitu jauh," tegas pembalap dengan nomor start 04 itu.
"Kami juga harus berkembang soal ketahanan ban."
Masalah ban diharapkan Dovizioso bisa teratasi di MotoGP Indonesia 2022 mengingat trek yang baru pertama kali dipakai oleh semua pembalap.
"Di Indonesia, kita semua akan memakai kompon yang berbeda karena semua orang akan memulai hampir dari nol lantaran ini sirkuit yang baru," pungkas Dovizioso.
Pengalaman pertama Dovizioso di Sirkuit Mandalika sendiri tidak terlalu bagus.
Dalam tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika pada bulan lalu, pembalap berusia 35 tahun ini hanya menjadi yang tercepat ke-19.
Akan tetapi, motor Yamaha yang lain cukup bisa bersaing.
Dua pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo serta Franco Morbidelli, masing-masing menjadi pembalap tercepat ke-2 dan 5.