Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Wacana jagoan UFC, Dustin Poirier, hijrah dari kelas ringan ke kelas welter dipandang menarik oleh pelatihnya di sasana American Top Team atau ATT, Mike Brown.
Situasi cukup sulit kini tengah mendera jagoan UFC, Dustin Poirier.
Ia baru saja dikalahkan oleh Charles Oliveira pada bentrokan perebutan sabuk juara kelas ringan UFC pada bulan Desember lalu.
Pada jadwal tarung sebelumnya, Dustin Poirier mampu memecundangi bintang UFC, Conor McGregor, dalam dua episode duel yang menarik.
Dikalahkan Charles Oliveira, Dustin Poirier mulai kepikiran untuk hijrah ke kelas welter UFC.
Menariknya, wacana hijrah ini sama sekali tak ditolak oleh pelatih Dustin Poirier, Mike Brown.
Mike Brown malah sangat mendukung keinginan jagoan UFC berjulukan The Diamond tersebut.
Menurut Mike Brown, kepindahan Dustin Poirier ke kelas welter UFC bisa menjadi ancaman yang lebih besar ketimbang saat ia bertarung di kelas ringan.
Dilansir Juara.net dari MMA Fighting, Mike Brown membeberkan alasan dari klaimnya ini.
"Dia sangat besar untuk jagoan kelas welter (kelas welter UFC punya batas berat badan di angka 170 pound atau sekitar 77 kg)," kata Mike Brown.
Baca Juga: Ke Kelas Welter, Conor McGregor Bisa Duel Ulang Dustin Poirier atau Dibantai Kamaru Usman
"Sangat besar, 155 pound (batas kelas ringan UFC, sekitar 70 kg) sungguh sulit untuk dikejar."
"Saya tidak yakin. Tetapi, dia bisa lebih baik di kelas welter ketimbang di kelas ringan," sambungnya.
Saat kembali diminta memberikan penegasan soal keseriusan Poirier hijrah ke kelas welter UFC, Brown memang tidak bisa memberikan kepastian.
Namun, sekali lagi Brown menegaskan bahwa Poirier bisa jadi jagoan bertubuh besar di kelas welter.
"Biarkan waktu yang menjawab," ujar Brown.
"Yang jelas, dia bukan petarung bertubuh kecil di kelas welter," pungkasnya.
Andai benar-benar hijrah, kedatangan Poirier tentu akan menambah seru khazanah pertarungan di kelas welter UFC.
Untuk saat ini saja, kelas welter UFC sudah berisikan jagoan ganas seperti Kamaru Usman, Colby Covington, Leon Edwards, hingga Khamzat Chimaev.
Selain itu, pindah ke kelas welter juga berarti membuka peluang Poirier untuk bersua lawan yang ia impi-impikan, Nate Diaz.
Baca Juga: Belal Muhammad Seharusnya Bentrok Khamzat Chimaev di UFC London, Ini Biang Kegagalannya
Usai kekalahan dari Charles Olivera, jagoan UFC yang pernah dikalahkan Khabib Nurmagomedov ini memang kencang menyebut nama Nate Diaz.
Bagi Poirier, pertarungan melawan Nate Diaz adalah satu-satunya bentrokan yang ingin ia lakoni saat ini.
"Saya ingin menggelar duel yang berarti bagi saya," kata Poirier.
"Jagoan-jagoan baru itu mungkin sangat berbahaya dan bertarung dengan mereka bakal seru."
"Tetapi, untuk saat ini saya ingin melakoni pertarungan yang berarti bagi saya."
"Duel melawan Nate Diaz adalah pertarungan yang berarti bagi saya," tandas jagoan UFC asal Amerika Serikat itu.
Baca Juga: Bentrokan Lawan Nate Diaz Jadi Duel yang Paling Berarti untuk Dustin Poirier