Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Raja tinju dunia, Canelo Alvarez, menganggap bentrokan ketiga dengan Gennady Golovkin lebih dari sekadar duel di atas ring.
Canelo Alvarez merupakan monster tinju yang kini duduki ranking pertama pound-for-pound dunia.
Rekor bertarung serta koleksi lima gelar tinju bergengsi di kelas menengah super membawa petinju bernama asli Saul Alvarez tersebut ke puncak rantai makanan.
Melihat kiprahnya, kekalahan terakhir Canelo Alvarez di ring tinju sudah terjadi sangat lama, yakni pada tahun 2013.
Kala itu Canelo Alvarez dipecundangi oleh legenda tinju, Floyd Mayweather, dalam duel ketat 12 ronde penuh.
Usai kekalahan dari Floyd Mayweather, tak ada monster tinju lain yang bisa mendekati Canelo Alvarez.
Praktis hanya Gennady Golovkin yang nyaris mengalahkan Canelo Alvarez.
Disabung sebanyak dua kali, Gennady Golovkin selalu bisa membawa Canelo Alvarez berduel tinju hingga ke ronde pamungkas.
Pada duel tinju pertama mereka di tahun 2017, Gennady Golovkin bahkan mampu menahan imbang Canelo Alvarez.
Belakangan, wacana bentrokan tinju ketiga atau trilogi Canelo Alvarez vs Gennady Golovkin kencang bergaung.
Baca Juga: Cuma 3 Orang yang Bisa Repotkan Canelo Alvarez, 1 Bikin Raja Tinju Dunia Kabur
Pihak Canelo Alvarez sendiri sudah membenarkan adanya wacana tersebut.
Kabarnya kedua monster tinju ini bakal saling geprek pada bulan September mendatang.
Meski belum diresmikan, hawa panas sudah terasa dari pertarungan mereka.
Seperti baru-baru ini, Canelo Alvarez menegaskan bahwa ia punya masalah pribadi dengan Golovkin.
"Ya, ada masalah pribadi," tegas Canelo Alvarez dilansir Juara.net dari Boxing Scene.
"Dia terlalu banyak omong kosong."
"Dia banyak omong."
"Mari kita lihat apa yang akan terjadi," sambung sang raja tinju dunia.
Meski sudah panas menatap calon duel melawan Golovkin, Canelo Alvarez tidak melupakan tugas pentingnya pada Mei.
Baca Juga: Gennady Golovkin Sesumbar Kantongi Kunci Habisi Canelo Alvarez
Rencananya Canelo Alvarez bakal menghadapi raja tinju kelas berat ringan versi WBA, Dmitry Bivol.
Kemenangan atas Dmitry Bivol tentu berarti sangat penting bagi Canelo Alvarez.
Pasalnya, pertarungan tinju ini menjadikan gelar kelas berat ringan versi WBA milik Dmitry Bivol sebagai sesembahan.
"Pertama, kami harus menang pada 7 Mei terlebih dahulu," tutur Canelo Alvarez.
"Setelah itu, mari kita bicara tentang duel tersebut (melawan Gennady Golovkin) lebih lanjut," pungkasnya.
Baca Juga: Kamaru Usman vs Canelo Alvarez, Begini Ramalan Islam Makhachev