Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bos Repsol Honda, Alberto Puig, angkat bicara terkait crash yang dialami Marc Marquez di MotoGP Indonesia 2022.
Marc Marquez tidak bisa ikut serta dalam balapan di MotoGP Indonesia 2022 yang digelar pada Minggu (20/3/2022) di Sirkuit Mandalika.
Penyebabnya tentu saja crash horor yang dialami pembalap asal Cervera ini dalam sesi pemanasan.
Marc Marquez bahkan terlihat sampai terbang di udara saat mengalami crash tersebut.
Jagoan dengan nomor start 93 ini tak pelak langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk diperiksa.
Setelah diperiksa, Marc Marquez memberikan kabar bahwa tidak ada cedera serius yang terjadi padanya.
Alberto Puig pun memberikan pernyataan terkait kondisi fisik sang pembalap.
Puig mengatakan memang benar tidak ada cedera seperti patah tulang yang menimpa Marquez.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Marc Marquez Jagonya Taklukkan Sirkuit Baru
Akan tetapi, sang bos mengatakan bahwa The Baby Alien mengalami benturan di kepala.
Benturan di kepala ini membuatnya merasa perlu lebih berhati-hati ketimbang patah tulang.
"Itu adalah kecelakaan besar, gegar otak besar di kepala," kata Alberto Puig seperti dilansir Juara.net dari Crash.net.
"Jadi, biasanya ketika mendapat jenis kecelakaan seperti ini, Anda perlu waktu untuk pulih."
"Bukan ide yang aman untuk membiarkannya berkendara."
"Jadi kami semua memutuskan bahwa hal terbaik yang harus dilakukan adalah melewatkan Grand Prix ini, mencoba untuk pulih dan melihat perkembangan kondisi fisiknya dalam 12 sampai 24 jam ke depan.
“Dia tidak mengalami sakit tetapi mengalami tiga kali kecelakaan berat pada akhir pekan ini."
"Satu kecelakaan pada hari ini sangat parah."
Baca Juga: Andai Marc Marquez Cedera, Pol Espargaro Salahkan Hal Ini
"Jadi dia bukannya mengalami patah tulang tetapi ada rasa yang tidak nyaman."
"Ketika kepala terbentur, Anda harus lebih berhati-hati daripada jika sesuatu menghantam tulang Anda."
Pol Espargaro setelah balapan MotoGP Indonesia 2022 juga menyingkap pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang dialami Marc Marquez itu.
Telunjuk Espargaro diarahkan kepada Michelin selaku pemasok ban dari motor Marquez.
Michelin dianggap melakukan kesalahan karena mengganti ban dari yang dipakai pada tes di Sirkuit Mandalika bulan lalu.