Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Rookie Gresini Ducati, Fabio Di Giannantonio, mengaku ada perasaan senang kendati hasil MotoGP Indonesia 2022 tidak sesuai harapannya.
Fabio Di Giannantonio belum juga meraih hasil baik sejak naik ke kelas utama MotoGP.
Dalam balapan pertama yang dihelat di Qatar pada 6 Maret 2022, Fabio Di Giannantonio cuma finis di urutan ke-17.
Bukannya membaik, Di Giannantonio malah menerima hasil tak kalah nelangsa dalam balapan kedua yang bertajuk MotoGP Indonesia 2022.
Tandem Enea Bastianini ini cuma bisa finis di posisi ke-18.
Fabio Di Giannantonio pastinya tidak senang dengan hasil yang semakin memburuk di Indonesia itu.
Dilansir Juara.net dari Speedweek, pembalap kelahiran Roma ini menyibak alasannya gagal mendulang hasil positif di MotoGP indonesia 2022.
Diggia mengatakan bahwa balapan di Sirkuit Mandalika itu tidak sesuai harapannya.
Baca Juga: Bukan Francesco Baganaia, Rookie Ducati Mau Ikuti Pembalap yang Cuma Pernah Menang Sekali
Pembalap tim Gresini Ducati ini awalnya berharap balapan dapat terselenggara di lintasan kering.
Akan tetapi, sebelum para pembalap kelas utama MotoGP mengaspal, hujan turun dengan deras sehingga lintasan pun basah sejak awal.
"Tentu saja saya tidak bisa senang dengan hasilnya," kata Fabio Di Giannantonio.
"Saya mengharapkan sedikit lebih baik jika kami melaju di lintasan kering."
"Tetapi sebelum balapan, hujan mulai turun."
"Saya belum pernah mengendarai motor MotoGP di trek yang benar-benar basah sebelumnya, apalagi menyelesaikan seluruh sesi dalam kondisi sepenuhnya basah."
"Itu adalah pertama kalinya bagi saya. Saya harus mempelajari semuanya dari awal dalam situasi balap. Hal itu agak sulit bagi saya di awal."
"Saya kemudian mencoba masuk ke ritme langkah demi langkah dan putaran demi putaran, juga dengan bantuan orang-orang di depan saya."
Baca Juga: Dua Pembalap Ini Jadi Referensi Fabio Di Giannantonio di MotoGP
"Saya tidak menemukan kecepatan sampai akhir balapan tetapi saat itu kami terlalu jauh untuk mengejar rombongan."
Kendati demikian, masih ada hal yang membuat senang Fabio Di Giannantonio.
Pembalap berusia 23 tahun ini mengaku senang bahwa balapan itu menambah pengalamannya.
"Saya tetap senang karena itu semua pengalaman."
"Tentu, hal itu sedikit mengganggu saya karena saya ingin menyelesaikannya dengan baik tetapi kemudian kami masih memiliki sedikit masalah."
"Saya pikir itu semua bagian dari proses pembelajaran. Kami terus bekerja," pungkas pembalap dengan nomor start 49.