Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gennady Golovkin Terancam Keok hingga Cedera, Canelo Alvarez Siap-siap Bidik Nama Lainnya

By Fiqri Al Awe - Jumat, 8 April 2022 | 11:30 WIB
Petinju asal Kazakhstan, Gennady Golovkin yang kental dikait-kaitkan bakal jadi lawan raja tinju dunia, Canelo Alvarez. (TWITTER/BOXINGINSIDER)

JUARA.NET - Pelatih tinju Canelo Alvarez, Eddy Reynoso, sudah punya cadangan andai calon lawan anak didiknya, Gennady Golovkin, keok atau bahkan cedera di tangan Ryota Murata.

Laga melawan Golovkin adalah salah satu duel yang masuk jadwal Alvarez di tahun ini.

Setelah bertarung menghadapi Dmitry Bivol untuk gelar kelas berat ringan versi WBA di bulan Mei, Canelo Alvarez rencananya bakal menghadapi Gennady Golovkin pada bulan September mendatang.

Mantap menunjuk nama Golovkin, Reynoso merasa pihaknya perlu mencari monster tinju cadangan lainnya.

Apalagi Golovkin pada Minggu (10/4/2022) waktu Indonesia, akan menghadapi lawan kuat, Ryota Murata.

"Soal Golovkin, mari kita lihat bagaimana pertarungannya dengan Murata," tutur Reynoso dilansir Juara.net dari Boxingscene.com.

"Itu adalah duel yang mempertemukan petarung yang saat keluar nanti bisa menjadi orang tua biasa melawan petarung yang semakin mendekati usia 40 tahun tetapi justru makin ganas."

"Sekarang kita masih belum bisa memutuskan."

"Kami harus melihat duelnya dengan Murata. Pertarungan itu akan menjadi bukti apa yang bisa Golovkin tawarkan untuk Canelo," sambungnya.

Baca Juga: Gennady Golovkin Sesumbar Kantongi Kunci Habisi Canelo Alvarez

Menurut Reynoso, Gennady Golovkin bisa saja keok hingga cedera dalam pertarungan melawan Murata.

Oleh karena itu, ia mulai melirik Artur Beterbiev dan Joe Smith Jr sebagai cadangan petinju berjulukan GGG tersebut.

Beterbiev dan Smith rencananya bakal disabung pada bulan Juni mendatang.

Mereka berdua akan memperebutkan tiga gelar tinju bergengsi di kelas berat ringan yakni WBA, IBF, dan WBO.

"Kami punya beragam klausul andai Saul (nama asli Canelo Alvarez) batal melawan Golovkin," tutur Reynoso dilansir Juara.net dari Boxingscene.com.

"Di sana mungkin akan ada luka robek, cedera, kecelakaan, dan lain-lain."

"Jadi, jika kami menang pada bulan Mei, kami akan membuka pintu untuk berduel dengan Beterbiev dan Smith."

"Kami juga punya hubungan baik dengan Bob Arum."

"Saya kira pertarungan itu adalah duel yang cepat atau lambat bakal terjadi," tambahnya.

Tidak aneh jika Reynoso sudah mulai berani main mata dan mengesampingkan nama Golovkin.

Baca Juga: Canelo Alvarez Diminta Klitschko Bersaudara Batalkan Duel kontra Dmitry Bivol

Pasalnya, Golovkin datang ke pertarungan melawan Murata tidak dalam kondisi terbaik, apalagi jika dilihat dari segi keaktifannya.

Bayangkan saja, Golovkin terakhir kali adu gepuk di ring tinju pada tahun 2020.

Kendati demikian, Murata juga maju ke pertarungan tersebut usai absen lama.

Murata yang memegang sabuk WBA kelas menengah super itu bahkan terakhir kali berduel pada tahun 2019.

Ketidakaktifan Golovkin juga sempat disoroti promotor tinju, Eddie Hearn.

Hearn merasa duel melawan Murata terlalu berbahaya untuk Golovkin.

Di sisi lain, Hearn juga yakin bahwa Murata jauh diuntungkan dari segi moril meski petinju Jepang itu kalah dalam hal pengamalan.

Untuk diketahui, Golovkin yang tengah memgang gelar IBF dan IBO kelas menengah tersebut punya rekor 41-1-1.

Di lain pihak, Murata memiliki rekor 16 kali menang dan dua kali kalah.

Baca Juga: Bentrok Canelo Alvarez, Kamaru Usman Disokong Raja Tinju Dunia Kelas Welter

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P