Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kemampuan grappling Petr Yan diuji langsung oleh Khamzat Chimaev jelang laga kontra Aljamain Sterling di UFC 273.
Petr Yan akan dijadwalkan berlaga dengan Aljamain Sterling dalam co-main event UFC 273 pada Minggu (10/4/2022) WIB di Jacksonville, Amerika Serikat.
Yan dan Sterling diketahui merupakan dua jagoan yang memiliki gaya bertarung yang kontras.
Petr Yan adalah seorang petarung yang lebih mengandalkan kemampuan striking.
Baca Juga: UFC 273 - Kena Mental, Dipaksa Berdiri, dan Tamat! Itulah Ramalan Nasib Aljamain Sterling
Di sudut lain, Aljamain Sterling merupakan petarung yang mengandalkan gulat.
Bagi seorang striker seperti Petr Yan, ada satu jurus dari seorang pegulat yang menjadi mimpi buruk mereka.
Satu jurus mematikan dari seorang pegulat itu disebut takedown.
Jika mampu ditenggelamkan ke permainan bawah dengan takedown, seorang striker bisa mati kutu.
Setelah kena takedown, nasib selanjutnya yang akan dialami si petarung yang mengandalkan striking adalah ditindih dan jadi korban kuncian.
Agar tidak bisa kena takedown, seorang striker hendaknya menguasai satu jurus.
Jurus yang bisa digunakan striker itu adalah takedown defense alias pertahanan dari takedown.
Petr Yan agaknya sudah mengasah teknik takedown defense ini untuk menghadapi Aljamain Sterling nanti.
Namun, tentu perlu petarung ahli gulat level atas untuk menguji kemampuan bertahan Petr Yan dari takedown.
Di sinilah peran monster gulat dari kelas welter UFC, Khamzat Chimaev.
Dalam sebuah video yang beredar baru-baru ini, Petr Yan nampak berpapasan dengan Khamzat Chimaev.
Khamzat Chimaev lantas menanyai bagaimana perasaan Petr Yan.
Petarung Rusia ini menjawab bahwa dia merasa semakin kuat
Si Serigala menguji kesiapan Petr Yan dengan mencoba menjatuhkannnya.
Namun, kuda-kuda No Mercy nampak cukup kokoh untuk dijatuhkan jagoan berdarah Chechnya itu.
Khamzat Chimaev pun memvalidasi teknik takedown defense Petr Yan ini dengan berkata: "Dia sudah siap."
Mereka pun mengakhiri pertemuan singkat tersebut dengan berjabat tangan.
Validasi dari Khamzat Chimaev ini perlu lantaran duel yang akan dihadapi Petr Yan mendatang adalah sebuah pertarungan yang paling krusial.
Di duel nanti Yan akan berusaha membuktikan bahwa Sterling bukan juara yang sebenarnya alias benar-benar seorang raja kardus.
Soalnya, Sterling dianggap mendapatkan sabuk juara kelas bantam ini bak lewat hibah saja dari Yan.
Seperti yang diketahui, Petr Yan secara terpaksa menyerahkan sabuk kelas bantam kepada Funk Master lantaran dia didiskualifikasi dari duel pertama.
Keputusan diskualifikasi itu diberikan kepada Yan karena dia dianggap melancarkan serangan lutut ilegal kepada Sterling.
Khamzat testing Yan's grappling
— The_Ripe_Zombie (@Masochist_Jack) April 7, 2022
"He's ready"
Lol Aljo is fooked pic.twitter.com/vYlx8zpUXI