Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jelang laga UFC 273 melawan Aljamain Sterling, Petr Yan lebih diunggulkan menjadi pemenang.
Hal ini berkaca dalam laga mereka di pertemuan pertama pada 2021.
Meski pertarungan dimenangi oleh Aljamain Sterling, hasil tersebut tidak murni karena Petr Yan hanya kalah lantaran membuat pelanggaran.
Wasit terpaksa melakukan diskualifikasi terhadap Petr Yan setelah dirinya melakukan lutut yang dilarang.
Dari segi pertarungan sendiri, Yan sebetulnya sudah dalam trek meraih kemenangan.
Baca Juga: UFC 273 - Tidak Ikut Arus, Jagoan Muslim Ramal Khamzat Chimaev Dihabisi Gilbert Burns
Pada pertandingan itu, Sterling memang memasukkan seragan signifikan lebih banyak daripada Yan.
Sementara Sterling mendaratkan 97, Yan hanya 86.
Akan tetapi, Yan sangat efektif dan akurat karena secara total hanya melontarkan 137 upaya serangan.
Berarti akurasi serangan signifikan mencapai 62%.
Di lain pihak, Sterling menjajal melepaskan 230 serangan, yang berarti akurasinya hanya 42%.
Yan juga membulan-bulani Sterling dalam upaya takedown.
Semua dari 7 usaha bantingan Yan sukses sementara Sterling mencoba 17 kali melakukan takedown tetapi hanya 1 yang berhasil..
Dengan pertarungan pertama seperti itu, wajar jika kemudian Petr Yan diunggulkan bakal menang di UFC 273.
Meski deikian, Aljamain Sterling dalam pertandingan nanti jelas berbeda dari laga pertama.
Dengan strategi baru dan belajar dari pengalaman di pertemuan pertama, Sterling tidak bisa dianggap remeh.
Kemenangan "semu" atas Yan seharusnya tidak mengaburkan rekam jejak Sterling yang bagus di UFC.
Sejak 2014, Sterling sering dipasang UFC menghadapi jagoan-jagoan berat.
Dia sempat mengalahkan petarung top macam Pedro Munhoz dan Cory Sandhagen sebelum bertemu Yan di UFC 259.
Baca Juga: Sia-siakan Potensi, Jon Jones Dianggap Mike Tyson Tak Bisa Tangani Anugerah Tuhan
Sementara itu, berstatus sebagai juara interim, Yan mencatatkan rekor 16-2 MMA (8-1 UFC) dengan 7 kemenangan KO.
Yan masuk ke UFC 273 dengan dirinya sedang dalam performa bagus.
Kekalahan via diskualifikasi dalam laga pertama melawan Sterling menjadi sedikit cacat dari rekor Yan yang nyaris sempurna.
Sejak bergabung ke UFC pada 2018, Yan sempat mengoleksi 7 kemenangan beruntun sebelum takluk via diskualifikasi melawan Sterling.
Setelah UFC 259, Yan langsung bangkit dengan mengalahkan jagoan elite, Cory Sandhagen, pada Oktober lalu.
Baca Juga: VIDEO - Konferensi Pers UFC 273 Panas! Khamzat Chimaev Sampai Gebrak Meja