Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan wasit terkenal MMA, John McCarthy, buka suara terkait kemenangan Aljamain Sterling atas Petr Yan di UFC 273.
Dalam pertarungan bertajuk perebutan gelar juara kelas bantam di UFC 273 pada 9 April lalu, kemenangan Aljamain Sterling atas Petr Yan menjadi penegas dirinya sebagai raja di kelas bantam.
Hasil itu sekaligus sebagai pembuktian bahwa Sterling bukanlah raja kardus seperti yang selama ini disematkan terhadap dirinya.
Bagaimana tidak? Sebelumnya, pada pertandingan pertama, Sterling hanya menjadi juara di kelas bantam setelah memperoleh kemenangan lewat diskualifikasi.
Diskualifikasi itu diberikan karena serangan lutut ilegal Yan yang mendarat di kepala Sterling yang sedang berada di bawah.
Baca Juga: UFC Vegas 51 - Pertarungan Penentu Lawan Khamzat Chimaev Selanjutnya
Eks wasit, John McCarthy, mengatakan kemenangan Sterling di laga pertama mengandung sedikit kontroversial.
Seperti disebut juga oleh banyak orang, McCarthy secara terang-terangan meyakini jika kemenangan tersebut sengaja direncanakan dan didramatisir.
Dilansir dari Sportskeeda, McCarthy yakin Sterling berpura-pura kesakitan sehingga wasit dan dokter berpihak kepadanya.
Dengan begitu, kemenangan diskualifikasi pun diberikan kepada Funk Master.
Saat tampil di podcast Unlocking the Cage bersama Jimmy Smith, McCarthy ungkap mengenai cekcok dirinya dengan Sterling setelah pertarungan kedua di UFC 273.
Cekcok bermula dari ketidaksepakatan McCarthy dalam hasil pertandingan tersebut.
Menurut sang mantan wasit, ronde pertama seharusnya bukan menjadi milik Sterling melainkan untuk Yan.
Perhitungan skor memperlihatkan juri memenangkan Sterling di ronde pertama.
Skor itu berpengaruh besar pada kemenangan split decision yang didapatkan Sterling.
McCarthy mengatakan jika di ronde pertama, Petr Yan tampil seperti seorang petarung tulen.
Baca Juga: Belal Muhammad Sesumbar Jadi Satu-satunya Jagoan yang Tak Bisa Dihabisi Khamzat Chimaev
Dia tidak takut menghadapi pukulan dari Sterling dan terus maju hingga membuat lawannya terintimidasi serta selalu menghindar.
Kendati begitu, McCarthy juga mengakui bahwa Sterling pada pertarungan kedua tampil sedikit lebih baik daripada duel pertama.
“Sterling memukul lebih banyak, mungkin mendarat lebih banyak."
"Tetapi, setiap kali Yan memukulnya, Aljamain bergerak mundur," ungkap McCarthy dikutip dari Sportskeeda.
"Sebaliknya setiap kali dipukul Aljamain, Yan tetap berjalan ke depan. Hal itu hanya pendapat saya."
Menurut McCarthy, Sterling tidak menyukai pendapatnya itu sehingga cekcok di antara mereka pun terjadi.
"Dia tidak menyukai pendapat saya itu. Saya bisa memiliki pendapat sendiri dan dia boleh saja tidak menyukainya," lanjut McCarthy.
"Hal itu tidak akan mengubah kehidupan saya. Saya benar-benar tidak peduli," pungkasnya.
Baca Juga: Gelar Sparring Perdana, Conor McGregor Masih Bingung Tentukan Kelas