Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Ada alasannya mengapa Demetrious Johnson kerap dilupakan orang ketika membicarakan GOAT atau jagoan terbaik sepanjang masa di MMA.
Ketika berdiskusi soal GOAT di MMA, nama Demetrious Johnson sering terpinggirkan oleh Jon Jones, Stipe Miocic, Kamaru Usman, atau bahkan Khabib Nurmagomedov.
Padahal, jagoan berjulukan Mighty Mouse ini punya rekor yang tidak main-main.
Sampai saat ini, DJ tercatat sebagai petarung UFC yang paling banyak sukses mempertahankan sabuk juara, yakni 11 kali di kelas terbang.
Menurut legenda UFC yang lain, Michael Bisping, Johnson adalah sosok yang bisa disandingkan dengan para bintang yang kerap dibicarakan sebagai GOAT.
Walaupun Johnson tidak seperti Khabib Nurmagomedov yang tak terkalahkan, dirinya tetap bisa disejajarkan salah satu yang terbaik.
Bagi Bisping, apa yang dicapai oleh Johnson dalam kariernya sangat luar biasa.
Baca Juga: Mantan Wasit UFC Bicara, Aljamain Sterling Tidak Menang di Ronde Pertama atas Petr Yan
“Demetrious Johnson harus ada dalam percakapan GOAT karena dia salah satu dari orang-orang ini," kata Bisping seperti dikutip Juara.net dari Sportskeeda.
"Maksud saya, dia orang yang mengalahkan Henry Cejudo di UFC, dia memenangi pertarungan gila."
"Mempertahankan sabuk beberapa kali. Gambar dirinya dengan begitu banyak sabuk gelar juara dunia."
"Dia juga pria yang hebat. Saya suka Demetrious, dia seharusnya terlibat dalam percakapan GOAT.”
Namun, Bisping memang mengakui bahwa Johnson kerap dipinggirkan dalam diskusi GOAT.
Menurut Bisping, kurangnya persaingan yang kompetitif di kelas terbang saat itu, bisa jadi penyebabnya.
Baca Juga: Keok dari Khamzat Chimaev, Gilbert Burns Disarankan Lawan Jagoan UFC Ini
“Saya kira satu-satunya hal yang menyakiti Demetrious adalah tingkat persaingan di kelas terbang."
Bisping menambahkan jika pertarungan di kelas terbang sangat monoton, tetapi bukan karena pesaingnya yang lemah.
"Tingkat persaingan di kelas terbang tidak begitu bagus bukan karena mereka tidak berkualitas, juga bukan karena mereka tidak bisa bersaing, hanya karena roster-nya tidak terlalu dalam," kata Bisping.
Bisping juga mengatakan bahwa kurangnya kompetisi di kelas terbang menjadi masalah serius, apalagi ketika DJ masih aktif bertarung di UFC.
Bukan tidak mungkin jika persaingan mendapatkan gelar di kelas terbang dianggap lebih mudah daripada divisi lain.
"Saya mencoba memikirkan sebuah alasan mengapa DJ sering dilupakan dan mungkin itu salah satunya."
"Karena Anda perlu mempertimbangkan kualitas lawan yang Anda kalahkan.”
Demetrious Johnson sendiri dulu menjadi juara kelas terbang pertama UFC.
Dirinya juga berstatus sebagai juara kelas terbang UFC setelah berhasil mengalahkan Joseph Benavidez.
Dia ketika itu mengalahkan Joseph Benavidez di UFC 152 pada 22 September 2012.
Baca Juga: Baru Gabung UFC, Semua Orang Tak Mau Lawan Titisan Khabib Nurmagomedov