Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, mengaku masih frustrasi pada performa motornya yang tak bisa membawa dia bersaing untuk menang di empat seri pertama MotoGP 2022.
Jelang seri ke-5 di MotoGP Portugal 2022 pada 24 April, performa Fabio Quartararo belum kembali seperti tahun lalu.
Pada balapan terakhir di Amerika, Quartararo kalah berduel dengan Marc Marquez, yang notabene masih belum fit setelah absen dalam dua seri sebelumnya.
Gagalnya Quartararo dalam meraih podium tentu menambah catatan buruknya di MotoGP 2022.
Capaian terbaik Quartararo hanya berlaga di Sirkuit Mandalika, Indonesia, dengan menempati podium kedua.
Pada tiga balapan yang lain, El Diablo tidak pernah bisa masuk 5 besar.
Sebagai juara dunia MotoGP tahun lalu, sudah pasti Quartararo merasakan tekanan setelah performa buruk seperti itu.
Baca Juga: Peraturan MotoGP Masih Abu-abu, Ducati Masif Ciptakan Inovasi
Namun, anggapan tersebut dibantah oleh Quartararo, yang menyatakan saat ini dirinya baik-baik saja.
Masalah yang dia alami murni adalah perfoma motornya yang masih belum menemukan top speed kompetitif.
“Tidak ada tekanan ekstra karena saya memeiliki gelar tahun lalu,” kata Quartararo dikutip Juara.net dari Paddock-gp.com.
Dia juga menambahkan bahwa menyandang status sebagai juara dunia tahun lalu memang tidak mudah.
Performanya setiap saat akan selalu disorot dan menjadi perbincangan.
Namun, hal tersebut tidak membuat Quartararo stres karena dirinya fokus menatap kompetisi pada tahun ini.
“Gelar tersebut adalah tahun lalu dan tahun ini adalah musim baru.”
“Kita dapat melihat bahwa hampir semua pabrikan telah berkembang pesat dan bagi saya, ini adalah tahun baru.”
“Oleh karena itu, status juara bertahan adalah sesuatu di masa lalu dan Anda harus memikirkan masa kini untuk melakukan yang terbaik setiap saat,” tambahnya.
Jika status juara bertahan tidak membuat Quartararo tertekan, lantas apakah justru performa motornya yang bermasalah?
Baca Juga: Pengamat MotoGP Ramal Timnya Valentino Rossi Bakal Dipinang Yamaha
Kabar tersebut dibenarkan oleh El Diablo yang menyatakan dirinya masih frustrasi dengan performa motornya yang begitu lambat.
Terbukti di Amerika, Quartararo merasa bahwa dirinya tidak bisa mengejar Marquez yang juga masih bermasalah dengan motornya.
Jika motor Honda yang belum sempurna saja tidak bisa dia kejar, hal itu sudah menggambarkan betapa lambatnya motor Yamaha saat ini.
“Sayangnya ya, saya masih frustrasi. Sulit untuk pergi ke perlombaan dengan sudah mengetahui bahwa Anda tidak bisa bersaing untuk kemenangan.”
"Apalagi, Anda tahu apa yang membuat Anda tidak bisa bersaing untuk kemenangan."
“Jadi sekarang, kami tidak akan mengatakan bahwa saya sudah terbiasa, tetapi kami tahu bahwa ada sirkuit di mana kami benar-benar mengalami kesulitan.”
Baca Juga: Masih Perlu Banyak Belajar, Debutan KTM Tech3 Ngaku Ditampar Kenyataan pada Seri Amerika
"Jadi kami pergi ke balapan dengan apa yang kami miliki dan saya memberikan segalanya dari awal hingga akhir."
Oleh karena itu, permasalahan top speed motor Yamaha masih diharapkan bisa segera menemukan solusi sebelum MotoGP Portugal nanti.
Pasalnya, akan sangat mengecewakan bagi Quartararo jika kemenangan tahun lalu di Portugal harus direbut pembalap lain pada tahun ini.
Quartararo juga mengungkapkan jika performa motornya masih bermasalah, akan sangat sulit untuk mendapatkan start di posisi awal.
El Diablo mengatakan jika di Portugal nanti tidak bisa memulai balapan di barisan depan, maka akan sulit untuk bertarung memperebutkan podium.
“Portugal adalah sirkuit di mana kami sangat cepat tahun lalu, tetapi sayangnya ini seperti banyak sirkuit yang lain."
"Jika kami start di depan, hal itu bagus. Tetapi, jika kami berada di grup belakang, kami tidak bisa mengeluarkan gaya berkendara kami dan tidak bisa efisien."
Ditambahkan oleh Quartararo jika persaingan sudah semakin ketat, oleh karena itu dirinya tidak akan menyia-nyiakan peluang meraih poin penuh.
"Sekarang, kami harus benar-benar berhati-hati untuk tidak kehilangan peluang dan mencoba mencetak poin terbanyak dalam balapan yang kami tahu akan sangat penting."
Baca Juga: Enea Bastianini Jadi Bukti Penemu Valentino Rossi Masih Bertangan Dingin