Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap MotoGP 2022, Pol Espargaro, menceritakan level tekanan yang dia alami bersama Repsol Honda.
Memperkuat Repsol Honda sejak musim lalu, Pol Espargaro belum memberikan performa yang memuaskan.
Musim lalu dia tidak pernah menang dan hanya finis di posisi ke-12 dalam klasemen MotoGP.
Di MotoGP 2022, setelah sempat meraih podium ketiga di balapan pertama, Espargaro kembali mengalami kesulitan dengan hanya meraih 7 poin dalam tiga seri berikutnya.
Performa itu membuat pembalap asal Spanyol merasakan tekanan, apalagi karena tim yang dia perkuat adalah Repsol Honda yang berkali-kali menjadi juara dunia.
"Repsol Honda adalah tim terbaik bukan hanya karena sejarahnya, tetapi juga karena merupakan yang terbaik di MotoGP,"
"Ketika Anda memakai warna ini dan tidak menang, tekanan akan langsung muncul."
"Maksud saya, bagaimana saya bisa berada di atas motor ini dan tidak memimpin balapan?," kata Espargaro dikutip Juara.net dari Paddock GP.
Baca Juga: Finis Terburuk Sepanjang MotoGP 2022, Raul Fernandez Tetap Klaim Keuntungan Besar
"Di sini, ada tekanan untuk dua hal: yang pertama adalah harus mendapatkan hasil yang baik, Anda harus cepat, harus menunjukkan layak berada di sini."
"Hal kedua adalah apa yang tidak dimiliki olahraga lain: mempertaruhkan hidup Anda."
"Saya sendiri adalah orang yang menuntut. Ketika tidak membalap dengan baik, rasanya seperti saya tidak berhak menikmati kehidupan."
"Ketika gagal, saya sering merasa tidak bisa memanfaatkan semua yang diberikan kehidupan kepada saya."
"Jiwa kompetitif dan perasaan ini cukup rumit untuk saya kelola," ujar Espargaro lagi.
Tekanan akan semakin besar bagi adik Aleix Espargaro ini sekarang mengingat kontraknya akan habis pada akhir musim ini.
Dia harus bisa menunjukkan performa yang baik untuk bisa bertahan di Repsol Honda atau setidaknya membela tim lain di MotoGP musim depan.
Baca Juga: Manager Marc Marquez Minta Motor Honda Harus Lebih Kompetitif
Apalagi, sudah beredar rumor Honda tengah mengincar juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo.
Di tengah kekhawatiran posisinya bakal tergeser dari tim pabrikan Honda, Espargaro harus bisa memberikan penampilan maksimal di sisa kontraknya.
"Saya ingin memperpanjang karier olahraga saya selama 5 tahun lagi di level yang sangat baik."
"Saya sekarang sudah lebih dewasa. Ketika ada tekanan, kelihatannya saya sudah bisa menanganinya dengan lebih baik."
"Saya telah mencapai titik dalam karier olahraga di mana saya bisa bangga dengan pencapaian."
"Saya merasa bahagia dan tenang," pungkas Espargaro.
Pol Espargaro saat ini masih tertahan di peringkat 11 klasemen MotoGP 2022.
Namun, raihan poinnya sekarang (23) sudah sedikit lebih baik dari MotoGP 2021, di mana dia hanya memperoleh 17 angka dari 4 balapan pertama.
Baca Juga: Peraturan MotoGP Masih Abu-abu, Ducati Masif Ciptakan Inovasi