JUARA.NET - Luca Marini, pembalap dari timnya Valentino Rossi, Mooney VR46, mengevaluasi hasil buruk yang dia alami dalam gelaran MotoGP 2022.
Bagaimana tidak? Pembalap yang tergabung di tim Valentino Rossi itu terus menuai hasil buruk, terakhir kali saat balapan di Amerika.
Marini bahkan harus tercecer di urutan ke-17 dan dirinya harus puas tanpa perolehan poin.
Sebelumnya, adik tiri Valentino Rossi ini juga hanya finis di urutan 13, 14, dan 11 dalam seri di Qatar, Indonesia, serta Argentina.
Hal ini menyebabkan
Luca Marini masih berada di papan bawah dalam klasemen
MotoGP 2022.
Perolehan 10 poin membuat Marini hanya berada di urutan ke-17.
Atas capaian tersebut, Marini jelas tidak puas dan segera melakukan evaluasi.
Marini merasa kecewa setelah terpaut setengah menit dari Enea Bastianini, yang menang di Amerika.
Padahal, keduanya sama-sama mengendarai merk motor yang sama yakni
Ducati.
Namun, Marini tidak bisa melaju secepat pembalap
Ducati lainnya yang mendominasi 10 besar.
Motor
Ducati yang notabene memiliki tenaga dan unggul di trek lurus justru seperti jadi kelemahan bagi Marini.
Seperti saat berada di Circuit of the Americas dengan trek lurus sepanjang 1,2 km, dirinya justru merasa mengalami kesulitan.
"Kami harus menganalisis dan memahami persis mengapa hal itu terjadi," kata Marini dikutip Juara.net dari Corsedimoto.
"Itu adalah masalah utama dan sisanya hanyalah konsekuensi."
Setelah melakukan evaluasi bersama tim, Marini akhirnya mulai sadar bahwa mungkin bukan motornya yang memiliki masalah.
Postur tubuhnya yang boleh jadi membuat dia kurang ideal ketika berada di atas motor
Ducati.
"Saya tidak mengalami masalah di Austin," lanjut Marini.
"Perangkat elektronik motor bagus. Tenaga dan akselerasi baik-baik saja ketika saya sendirian di lintasan."
"Kami tidak tahu alasannya. Kami mencoba berbagai setelan elektronik tetapi tidak menemukan solusi."
Postur Marini yang jangkung 184 cm dengan berat 69 kg tampaknya membuat dia mengalami kesulitan melaju secara maksimal di atas trek lintasan.
Berbeda dari
Luca Marini, Enea Bastianini memiliki postur tubuh yang ideal untuk pembalap
MotoGP.
Bastianini hanya memiliki tinggi badan 168 cm dengan berat 64 kg.
"Saya tidak berpikir itu tergantung pada tinggi badan, tetapi berat."
"Saya mungkin terlalu banyak empat atau lima kilogram."
"Saya selalu kekurangan akselerasi dan kecepatan di trek lurus dibandingkan dengan pembalap
Ducati lainnya," pungkas pembalap berusia 24 tahun itu.