Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, ungkap permasalahan timnya pada gelaran MotoGP Portugal 2022.
Alberto Puig merasa ada masalah teknis yang menyebabkan dua pembalapnya, Marc Marquez dan Pol Espargaro, tampil jeblok.
Pasalnya, duo pembalap Repsol Honda itu hanya memanaskan persaingan pada papan tengah dengan Marquez finis di posisi ke-6 dan Espargaro ke-9.
Selaku manajer tim, Puig menjelaskan kondisi dua pembalapnya.
Menurut Puig, Marc Marquez dan Pol Espargaro belum menemukan setelan yang pas dengan motornya di Sirkuit Algarve.
Saat menjalani balapan MotoGP Portugal 2002, setelan motor Honda tidak seperti yang diharapkan para pembalap.
Kekurangan saling tukar informasi antara pembalap dengan tim teknis menjadi persoalan utama.
Selain itu, timnya semakin dipusingkan dengan faktor cuaca di Portimao yang membuat pekerjaan menjadi lebih berat.
“Kami tidak menjalani balapan yang mudah,” tegas Puig dikutip Juara.net dari Motosan.es.
Baca Juga: Libas 16 Posisi usai Alami Crash Horor Sehari Sebelumnya, Francesco Bagnaia Bilang Begini
“Kami tidak bisa mendapatkan setelan yang sempurna dan kami mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami motor kami di trek ini.”
Ditambahkan oleh Puig jika hal ini sangat disayangkan.
Pasalnya, timnya saat itu tertinggal dari para rivalnya yang lebih mudah untuk beradaptasi.
Olah karena itu, Puig tidak akan terlalu memaklumi kondisi ini di dalam pit.
Pasalnya, MotoGP 2022 sudah akan memasuki seri ke-6 di Jerez nanti, jadi timnya harus bergegas.
“Kami tidak punya cukup waktu di kondisi yang konsisten, tetapi ini bukan alasan karena pembalap dan tim lain cepat dengan jumlah waktu persiapan yang sama dan dalam kondisi yang sama.”
“Kami harus terus bekerja dan mengeksplorasi kemungkinan yang ada di depan," tegas Puig.
Di akhir, Puig mengevaluasi kinerja timnya di MotoGP Portugal.
Baca Juga: Rumor Kepindahan ke LCR Honda, Jack Miller Masih Diinginkan Ducati
Penampilan Marc Marquez memang cukup bagus namun tidak membuatnya puas.
Finis dengan selisih waktu 16 detik dari pembalap Yamaha yang menjadi pemenang, Fabio Quartararo, sangat tidak layak untuk seorang penyandang gelar juara dunia enam kali.
“Poin positifnya adalah kami menjadi dua poin lebih dekat dengan pemimpin klasemen kejuaraan pebalap."
"Tetapi, kenyataannya kinerja kami tidak sebaik yang diharapkan di sini.”
“Menyelesaikan 16 detik di belakang pemenang bukanlah hasil yang bagus. Ini tidak baik untuk kami dan tim harus berkembang.”
Saat ini Puig mengungkapkan jika masih banyak pekerjaan rumah untuk diselesaikan.
Diharapkan sebelum gelaran di Jerez, Repsol Honda mampu meningkatkan performa motor.
Pria berusia 55 tahun itu menginginkan para pembalap Honda mampu unjuk gigi di garis depan.
Mereka harus bersaing ketat layaknya balapan di Portimao, namun bukan untuk memperebutkan posisi 10 besar.
“Sekarang kami pergi ke Jerez, sirkuit di mana pebalap kami biasanya cepat.”
“Kami harus menunggu dan melihat situasinya, bertujuan untuk melakukan balapan yang lebih baik dan mencoba memahami bahwa kami tidak bersama grup terdepan dalam balapan.”
“Portimao telah menunjukkan bahwa kami harus lebih meningkatkan motor," pungkas pria berkebangsaan Spanyol tersebut.
Baca Juga: Kuat di Kualifikasi tetapi Keok di Balapan MotoGP Portugal 2022, Joan Mir: Memalukan