Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller, merasa dirinya rentan membuat kesalahan di balapan MotoGP 2022.
Menyambut seri keenam MotoGP Spanyol 2022 (1/5/2022), Jack Miller masih belum menemukan performa maksimal.
Hasil buruk di MotoGP Portugal 2022 menjadi bukti jika Miller masih sangat rentan melakukan kesalahan.
Bagaimana tidak? Pembalap 27 tahun itu membalap dengan gegabah dan mengalami crash.
Hal ini membuat dirinya harus pulang dengan tangan kosong dari Portimao.
Sebagai salah satu ujung tombak tim pabrikan Ducati, tentu hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus.
Oleh karena itu, hanya mendapatkan satu podium dari seluruh gelaran MotoGP 2022 tidak membuat Miller puas.
"Jika Anda mengikuti MotoGP tahun ini, Anda tahu bahwa apa pun bisa terjadi."
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2022 - Habis Finis Terbaik di Portugal, Andrea Dovizioso Incar 10 Besar
"Anda hanya harus selalu berusaha mengikuti irama dan mendapatkan yang terbaik pada hari Minggu,” kata Miller dikutip Juara.net dari Speedweek.
Di MotoGP Spanyol tahun lalu, pembalap asal Australia ini mencatatkan kenangan manis.
Miller berhasil finis pertama balapan di Jerez sekaligus menjadi kemenangan pertamanya bersama pabrikan Ducati.
Akan tetapi, raihan itu tidak membuat Miller serta merta dapat mengamankan podium lagi pada tahun ini.
"Anda tidak bisa puas dengan hal-hal yang telah terjadi pada tahun lalu."
"Semuanya terus berubah. Anda harus selalu mengikuti jalan ini."
Namun, pengalaman tahun lalu tentu akan menjadi referensi bagi Ducati untuk menentukan setelan motor.
Namun, hal ini tidak mudah karena Jack Miller mengeklaim jika motor yang digunakan tahun ini berbeda dari saat dirinya tampil impresif pada musim lalu.
Oleh karena itu, bersama tim teknis, Miller juga tidak mengabaikan data pada musim ini.
Menurutnya semua itu berguna untuk menjadi barometer dalam menerapkan setelan motornya di MotoGP Spanyol nanti.
“Kami membuat kemajuan besar di Austin dan Portimao."
"Kami kembali ke pengaturan dasar menjelang seri Portugal kemudian membawa geometri dari apa yang kami alami di Texas."
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2022 - Sirkuit Jerez Sempit dan Berliku, Suzuki Alergi
"Pada dasarnya, hal ini menunjukkan bahwa pengaturan dasar kami pada motor bekerja,” kata Miller.
Meski pada musim keduanya bersama Ducati performa Miller belum impresif, dia tetap optimistis.
Pasalnya, Miller meyakini jika timnya tengah bekerja keras untuk memperbaiki performa motor yang dirasa telah meningkat.
“Untuk Jerez, kami memiliki banyak data dari masa lalu."
"Kami membalap memakai cara yang berbeda dengan motor tahun ini dari pebalap Ducati lainnya, itu berlaku untuk geometri dan set-up,” tegas pebalap Ducati itu.
"Saya senang dengan motor dan arah yang kami ambil."
Jack Miller juga merasa bahwa MotoGP 2022 sangat kompetitif.
Dirinya yang berada di posisi ke-9 klasemen dengan 32 poin sangat berpeluang untuk tiba-tiba melesat naik.
Miller mengambil contoh apa yang dialami Enea Bastianini di seri sebelumnya.
Bastianini sudah tampak nyaman dengan dua kemenangan dari 4 seri awal tetapi kemudian membuat kompetisi kembali terbuka setelah dia tidak finis di Portugal.
“Bagi saya, Bastianini jelas menjadi favorit karena dia secara umum sangat konsisten dan berada di posisi yang bagus di klasemen."
"Kemudian dia jatuh di Portimao dan kejadian itu membuka lagi persaingan,” kata Miller.
“Sekarang banyak pembalap yang berdekatan lagi di puncak klasemen."
"Kini di setiap balapan, Anda seperti merasa berada di sesi kualifikasi."
"Anda tidak boleh membuat kesalahan, itulah mengapa Anda merasakan tekanan."
"Pembalap dan motor semuanya kompetitif.”